[PORTAL-ISLAM.ID] Katib Aam (Sekjen) Suriyah PBNU yang juga Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI (Wantimpres) KH Yahya Cholil Staquf telah memenuhi undangan dan berbicara di acara diskusi yang diadakan organisasi Yahudi Amerika (American Jewish Committee/AJC) di Yerusalem hari Minggu (10/6/2018) kemarin.
Kedatangan Yahya Cholil Staquf ke Israel ini menuai kecaman luas dari dalam negeri bahkan dari rakyat Palestina sendiri.
Hamas dan Fatah, dua faksi terbesar Palestina yang merupakan representasi rakyat Palestina menolak tegas bahkan mengutuk keras kedatangan ulama NU tersebut. Fatah berpendapat duduk bersama penjajah Israel sama dengan melawan rakyat Palestina. Hamas menyebut kehadiran tersebut merupakan bentuk dukungan besar dan pengakuan bagi rezim fasis Israel.
Terkait kontroversi kedatangan KH Yahya Cholil Staquf ke Israel berbicara di forum American Jewish Committee (AJC), seorang ulama NU yang lain KH. Cholil Nafis menyatakan bahwa dirinya tahun 2016 juga pernah diundang oleh AJC, namun dilarang oleh para Kyai.
"Saya sudah pernah diundang tahun 2016 untuk hadir ke sana, meskipun saya niatnya menyampaikan kebenaran tapi dilarang para Kiai. Menurut para masyayikh akan menjadi kontraproduktuf dan hanya jadi racun bagi saya. (Sebaliknya) Tahun 2017 saya mengikuti konferensi kemerdekaan Paletina di Lebanon," kata Kyai Cholil Nafis yang disampaikan di akun twitternya.
"Sampai kapanpun saya sebagai warga negara Indonesia berkomitmen anti penjajahan, dan mendukung kemerdekaan Palestina dan selamatkan al Quds," tegas Wakil Ketua LBM PBNU periode 2005-2015 yang sekarang menjabat Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Pusat (2015-2020).
saya sdh pernah diundang tahun 2016 utk hadir ke sana, meskipun saya niatnya menyampaikan kebenaran tapi dilarang para Kiai. menurut para masyayikh akan menjadi kontraproduktuf dan hanya jadi racun bagi saya. Thn. 2017 saya mengikuti konferensi kemerdekaan Paletina di Lebanon https://t.co/nBurTfsZUY— cholil nafis (@cholilnafis) 12 Juni 2018
sampai kapanpun saya sbg warga negara Indonesia berkomitmen anti penjajahan, dan mendukung kemerdekaan Palestina dan selamatkan al Quds.— cholil nafis (@cholilnafis) 12 Juni 2018