[PORTAL-ISLAM.ID] Sejak Jokowi mulai digadang-gadang sebagai calon gubernur di DKI Jakarta, media sosial dipenuhi kegaduhan para relawan Jokowi yang dibentuk untuk menjadi die-hard Jokowi (dan juga Ahok) di berbagai jejaring media sosial. Mulai dari twitter hingga youtube.
Kegaduhan terus berlanjut hingga Jokowi dilantik sebagai Presiden RI tahun 2014, saat para relawan tersebut mulai mendapatkan kursi empuk jabatan sebagai hadiah dari Jokowi. Para relawan pun resmi menyandang status sebagai pendengung (buzzer).
Polarisasi massa tak terelakkan lagi. Bahkan, kondisi ini terus diperparah oleh sikap arogan para pendengung dan polah tingkah para pemimpin yang terang-terangan menunjukkan sikap bermusuhan dengan kelompok oposisi.
Eskalasi kemarahan massa terus terakumulasi dan mencapai puncaknya saat Ahok dianggap menistakan agama Islam. Untung saja Ahok kalah dalam pertarungan Pilgub DKI tahun 2017 dan konon mendekam di tahanan Mako Brimob setelah mendapat vonis 2 tahun penjara.
Sudah selesai? Belum!
Hingga saat ini, relawan yang tersisa dan kocar kacir karena belum menyicipi kursi empuk, masih melakukan serangan sporadis yang nyaris tak berarti. Beberapa dari mereka bahkan melakukan blunder parah yang akhirnya menyebabkan elektabilitas Jokowi justru melorot.
Di tengah kondisi seperti ini, tiba-tiba seorang pendukung Jokowi menginginkan agar seluruh elemen bangsa bersatu untuk mempromosikan kegiatan Asian Games.
Sayangnya sebagian orang menganggap hajatan #AsianGames2018 milik Pemerintah Jokowi, sehingga yang memposisikan sebagai lawan jadi enggan bahkan nyinyir. Mestinya semua turun mempromosikan. Ini hajatan besar bangsa sendiri. Cebong, sapi, onta, kecoak, kebo, kaum dungu bersatu !— Iman Brotoseno (@imanbr) June 7, 2018
Tak ada yang salah dengan permintaan tersebut. Namun, beberapa warganet secara jujur menyampaikan keberatan mereka.
Kalau baca twitmu udah jelas ajakan persatuanmu itu palsu. Mana ada orang ngajak bersatu kok ngumpat yg diajak ? Baca komen2 ke twitmu jg jelas, yg pro pemerintah pun nggak ada itikad baik unt ngajak bersatu. Belum2 isinya bully & tuduhan. Yg netral & bener2 itikad baik 1-2 saja— #Wuooh Mantab Jkw48# (@tensai_tetsu) June 7, 2018
Telat ngajaknya. Pemerintah jika membutuhkan persatuan rakyat ya gesturnya harus begitu sepanjang waktu. Jgn memecah belah rakyat lalu memintanya bersatu ketika butuh persatuan. Pemerintah selama ini terkesan lebih menyukai perpecahan. Jadi kau yg pecahkan kau pula yg satukan.— Alang Naugie (@AlangNaugie) June 8, 2018
...Fans JokowiAhok, ketika APBN:— Buruh, jangan takut berserikat...!!! (@iyutVB) June 8, 2018
1. Dihamburin Triliunan demi acara IMF
🎅: *hening*
2. Dihamburin u/ impor beras padahal stok cukup
🎅: *hening*
3. Dihamburin u/ lembaga penjaga Pancasila
🎅: *hening*
4. Dihamburin u/ AsianGames
🎅: MARI KITA BERSATU...!!
Kita? Pret (``,)