[PORTAL-ISLAM.ID] Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham 'Lulung' Lunggana buka suara terkait dirinya yang belakangan santer dikabarkan akan pindah dari PPP ke PAN.
Haji Lulung, panggilan akrabnya, mengaku sudah tidak mendapat tempat lagi di PPP lantaran menolak mendukung penista agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI 2017 silam.
"Saya nggak ada tempat di PPP. Jadi gini, PPP itu kan dulu dukung Ahok, saya nggak dukung Ahok, makanya saya dipecat PPP. Nah sekarang harusnya kan sudah terjadi rekonsiliasi, kita kan korban mereka, korban elite yang kemudian sekarang SK saya tak diberikan kembali yaitu SK Jakarta. Namun saya disuruh pindah ke DPP menjadi salah satu wakil ketua umum atau wakil ketua, terus kalau selesai gimana prosesnya kan sulit," kata Haji Lulung saat mendampingi Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno di Jakarta Timur, Senin 18 Juni 2018.
Haji Lulung enggan dipindah ke DPP karena ingin menjaga suara umat di Jakarta.
Namun, karena keinginan tersebut tak dipenuhi, akhirnya dia mencari jalan lain, di mana kali ini dikaitkan dengan PAN.
"Kenapa saya ingin tetap di Jakarta? Agar saya bisa menjaga suara umat, kan umat PPP tahu kalau saya istiqomah, jadi bisa bertahan dong. Kalau sekarang ya saya nggak diberikan ya sudah lah saya cari jalan lain saja," katanya.
Tokoh Betawi ini mengatakan, dirinya juga sempat diminta istiqomah untuk tetap di PPP. Namun, Haji Lulung bersikeras ingin berkarya lebih banyak lagi di kancah politik.
"Kalau orangtuanya (PPP) telepon saya, kalau bisa istiqomah, bukan istiqomah, saya kan masih muda, saya harus cari prestasi terus, dan saya udah punya prestasi," ujar dia.
Meski demikan, dirinya belum menegaskan akan maju Pileg 2019 bersama PAN.
Namun, dia tak mengelak bahwa untuk saat ini dirinya punya kedekatan dengan partai berwarna biru itu.
"Kedekatannya dengan mana, dengan PAN lah sudah," terang Haji Lulung.
"Apa pertimbangannya? "Perjuangannya sama. Berbasisnya sama. Jadi perjuangannya sama. PAN adalah partai istiqomah," katanya.
Meski demikan, Haji Lulung tak menutup kemungkinan bisa tetap bertahan di PPP. Syaratnya, harus menjadi ketua DPW DKI.
"Syaratnya kembalikan saya ke DPW DKI kan tahu saya tak dukung Ahok lantaran itu saya dipecat. Oke soal Pilkada sudah selesai, sudah dong, kembalikan saya pada DKI Jakarta, ngapain? agar saya bisa jaga suara umat yang 10 kursi. Nah kalau dilihat Haji Lulung masih di situ insyallah 10 kursi itu masih," pungkas Haji Lulung.
Sumber: TS