[PORTAL-ISLAM.ID] Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut solidaritas terhadap Palestina sebagai salah satu penyebab adanya teroris.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol. Hamli. “Penyebab teroris adalah ideologi, paham yang salah, solidaritas komunal karena melihat saudaranya dizalimi seperti Palestina, Rohingya, Maluku Ambon,” ujarnya dalam diskusi Pemberitaan dan Penyiaran Tentang Terorisme di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (30/05/2018).
Menurut Hamli, penyebab lainnya adalah sikap balas dendam keluarga yang menjadi korban. Juga, aksi balas dendam akibat kekejaman yang dialami oleh suatu kelompok, seperti pembantaian yang dialami etis Rohingya.
“Apakah kita akan menyiarkan besar-besaran konflik di sana? Karena motivasi balas dendam sering muncul,” sambungnya.
Hamli mengklaim sebagai bentuk balas dendam terhadap apa yang dialami oleh etnis Rohingya, maka teroris di Indonesia bisa menyerang vihara, tempat ibadah umat agama Budha yang merupakan agama mayoritas di Myanmar. “Kalau nggak kedutaan Myanmar, vihara yang diserang,” ujarnya.
Jenderal polisi bintang satu itu juga menyebut penyebab terorisme lainnya bersifat situasional. Dia menambahkan ketidakadilan global dan nasional berpengaruh pada pelaku teror. “Oleh sebab itu, pemerintah kurangilah ketidakadilan, ketimpangan ekonomi,” tukasnya.
Dalam kesempatan itu Halimi juga menyebut teroris separatisme. Namun, dia mengklaim teror yang disebabkan oleh faktor itu tidak terlalu besar persentasenya.
Sumber: Kiblat