[PORTAL-ISLAM.ID] Hari ini, Rabu (13/6/2018), banyak akun twitter yang selama ini kontra rezim Jokowi kena suspend (dibekukan) oleh pihak Twitter.
Diantara yang terkena suspend adalah akun twitter petinggi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, yang dikenal selama ini sangat galak melawan rezim Jokowi.
"Saya bangun, buka handphone dapat banyak WhatsApp dari kawan-kawan bahwa akun saya, Twitter saya @LawanPoLitikJKW di-suspend. Saya pun kaget, saya tidak mengerti kenapa, saya tidak pernah melakukan hal tercela di Twitter," kata Ferdinand saat dihubungi detikcom, Rabu (13/6/2018).
Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat ini mengatakan tak pernah melakukan hal yang melanggar aturan Twitter. Atas dasar itu, Ferdinand menuding pembekuan akun Twitter-nya disebabkan dia sering mengkritik pemerintah.
"Saya mengikuti semua apa pun itu Twitter rule. Jadi saya pikir ini bukan karena akun saya melakukan pelanggaran, tetapi saya lebih menduga karena akun saya memang kritis kepada pemerintah, terutama belakangan ini, meski dari awal saya memang kritis kepada pemerintah," ujarnya.
"Saya tidak pernah tweet tentang pornografi, asusila, menyerang pribadi orang, menyebar hoax, konten kekerasan, saya tidak pernah, saya tidak pernah melanggar itu. Sekarang pertanyaan kenapa akun Twitter saya di-suspend, saya pikir mungkin pemerintah semakin represif terhadap kebebasan berpendapat, baik di lingkup umum maupun media sosial," sambung Ferdinand.
Katanya dicintai rakyat, tapi sama akun twitter aja takut 🤣🤣— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHutah1) 13 Juni 2018
Pak @jokowi yang mulia, kami dukung bapak 4 periode.#MenghindariSuspendhttps://t.co/ZQcrGbyl3K
Suspend massal yang menimpa akun-akun kontra Jokowi ini kemudian ditanggapi warganet dengan membuat twit satir dengan hestek #MenghindariSuspend.
Terkait suspend yang menimpa akun-akun kontra rezim Jokowi ini, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengecam keras dan mengingatkan pihak twitter.
"TO @TwitterID ,
Kamu cari makan di negeriku.
Ini bulan puasa. Tugasmu blok pornografi sesuai perintah UU bukan percakapan politik. Kalau Gak suka rakyat bising jangan cari makan di sini. Mengerti?" kata Fahri Hamzah melalui akun twitternya, Rabu (136).
TO @TwitterID ,— #2019HayyaAlalFalah (@Fahrihamzah) 13 Juni 2018
Kamu cari makan di negeriku.
Ini bulan puasa. Tugasmu blok pornografi sesuai perintah UU bukan percakapan politik. Kalau Gak suka rakyat bising jangan cari makan di sini. Mengerti? #MemghindariSuspend 😎😎 https://t.co/9bDIK9xvx1
Mumpung Ramadhan,— #2019HayyaAlalFalah (@Fahrihamzah) 13 Juni 2018
Aku mau tausiah kepada @TwitterID ini adalah filsafat tentang hari ini, tempat kita menikmati udara kebebasan. Sehingga semua kita punya peluang hidup yang lebih baik, oleh udara bersih demokrasi. Cc: @Twitter @TwitterSupport
Sahabat @TwitterID ,
— #2019HayyaAlalFalah (@Fahrihamzah) 13 Juni 2018
Semua ini karena kita memilih bebas. 20 tahun lalu, kami bangsa Indonesia melalui Anak2 muda dan mahasiswa menuntut reformasi dan terbukalah gerbang kebebasan. Itulah lanskap dunia baru kita di sini, Indonesia. @Twitter
Tanpa kebebasan, aku tiada dan kau pun tiada. Kau boleh pintar bikin teknologi Social media tapi kalau negara melarang-nya seperti di Korea utara maka jadilah tiada. Kabar baik bahwa sebentar lagi perusahaan seperti @Twitter akan boleh buka di Korea Utara.
— #2019HayyaAlalFalah (@Fahrihamzah) 13 Juni 2018
Jadi nikmatilah kebebasan ini dengan teknologimu. Kami tak masalah kamu cari makan di sini. Tapi jangan berpolitik dengan kami. Kami muak diatur-atur sembarangan. Kami bangsa yang sabar tapi tidak suka kalau orang wewenang-wenang. Kami lawan sampai tetes darah penghabisan.
— #2019HayyaAlalFalah (@Fahrihamzah) 13 Juni 2018