[PORTAL-ISLAM.ID] Pernyataan anggota Dewan Pengarah Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof. Mahfud MD bahwa 'PKS melahirkan koruptor', dinilai sebagai ujaran kebencian dan bisa kena pidana.
"SALAH BESAR jika PKS disebut melahirkan 2 koruptor besar, koruptor itu individu (oknum), tidak bisa dikaitkan dengan partai, jengkel ke 1 orang kok merembet ke yang lain, ujaran Pak Mahfud ini bisa menjadi ujaran kebencian, kalau PKS tegas bisa saja ini dipidanakan dan dilaporkan ke kepolisian," ungkap advokat Ach. Supyadi melalui akun twitternya.
SALAH BESAR jika PKS disebut melahirkan 2 koruptor besar, koruptor itu individu (oknum), tdk bisa dikaitkan dg partai, jengkel ke 1 org kok merembet ke yg lain, ujaran P.Mahfud ini bisa menjadi ujaran kebencian, kalau PKS tegas bisa saja ini dipidanakan & dilaporkan ke kepolisian https://t.co/M2UThNYfuR— Ach. Supyadi (@adv_supyadi) 1 Juni 2018
Sebelumnya, Mahfud MD menyebut ada kader PKS yang mengirim gambar meme bertulisan 'Saya Pancasila, Saya Rp 100 Juta' di twitter.
[video]
— #2019GantiPresiden πΈπΊ (@Silvy_riau) 31 Mei 2018"Orang ini kurang ajar. PKS itu sudah punya koruptor dua, melahirkan koruptor besar! Mau melurus-luruskan dengan cara tidak sopan," kata Mahfud dalam jumpa pers di kantor BPIP di kompleks Wantimpres, Jalan Veteran, Jakarta, Kamis (31/5/2018).
Pengamat publik Ferry Koto juga menyatakan pernyataan Mahfud MD bisa dipidana.
"Harap prof @mohmahfudmd hati-hati menjaga emosi, jangan dalam keadaan marah berpendapat. Tuduhan partai melahirkan koruptor itu, bisa di pidana. Dalam prinsip keadilan hukum, jika Prof nuduh @PKSejahtera lahirkan Koruptor, itu sama berlakunya untuk Parpol-parpol lain yang punya kader korupsi," kata @ferrykoto.
"Sebagai orang hukum prof off side. Kita sama-sama punya data partai yang kadernya paling banyak korupsi, tapi apa pantas simpulkan sebagai pencetak koruptor?" sambungnya.
Harap prof @mohmahfudmd hati2 menjaga emosi, jangan dlm keadaan marah berpendapat.— Ferry Koto (@ferrykoto) 2 Juni 2018
Tuduhan partai melahirkan koruptor itu, bisa di pidana. Dalam prinsip keadilan hukum, jika Prof nuduh @PKSejahtera lahirkan Koruptor, itu sama berlakunya untuk Parpol2 lain yg punya kader korupsi https://t.co/9VSdHqWZE6
Ternyata prof @mohmahfudmd emosional sekali, hanya kena sindir langsung naik tensi.— Ferry Koto (@ferrykoto) 2 Juni 2018
Sbg org hukum prof off side, u/ yg masih terduga tapi sdh dijadikan kesimpulan.
Kita sama2 punya data partai yg kadernya paling banyak korupsi, tapi apa pantas simpulkan sbg pencetak koruptor? pic.twitter.com/uXcJNQsOie