[PORTAL-ISLAM.ID] Prof. Mohammad Mahfud MD sedang jadi sorotan. Hal ini bermula dari kehebohan gaji selangit para pejabat Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Sebagai Anggota Dewan Pengarah BPIP, Mahfud MD mendapat penghasilan Rp 100 juta per bulan!
Banyak yang mengkritik Mahud MD di sosial media, dan itu membuat Mahfud MD tambah berang dengan memblokir akun-akun yang mengkritiknya. Bukan hanya akun-akun biasa yang diblokir, beberapa tokoh aktivis sosmed juga menjadi korban blokir.
Tak hanya itu, bahkan Mahfud MD menyerang balik para pengkritiknya dengan menyerang PKS sampai Amien Rais.
Oleh beberapa pihak, sikap Mahfud MD ini dinilai tidak negarawan, tidak menunjukan nilai-nilai Pancasila.
Beberapa pihak juga menilai Mahfud MD sekarang sudah berubah sejak merapat ke Istana.
Dan lebih heboh lagi, ada jejak digital pernyataan Mahfud MD tahun 2013 di Republika bahwa "Malaikat Masuk ke Sistem Indonesia pun Bisa Jadi Iblis".
Mahfud MD: Malaikat Masuk ke Sistem Indonesia pun Bisa Jadi Iblis
http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/13/10/07/muasnx-mahfud-md-malaikat-masuk-ke-sistem-indonesia-pun-bisa-jadi-iblis
Sontak warganet menanggapi jejak digital ini...
"Subhanallah pak Mahfud pernah ngomong begini. Kejadian ke dirinya," kata akun @panca66 yang menshare kepcer berita Republika tsb.
"Senjata makan tuan @mohmahfudmd," timpal @iirkoe_.
"Naudzubillahi min zalik, kita ngomong harus hati" karena bisa jadi doa," komen @IndahsuryaniIs.
"Kena ybs sendiri Skrg, Astaghfirullahaladzim...," ujar @hary717.
"Saya Pancasila
Saya 100 juta
#Ajib," komen @Ary0977.
Subhanallah pak Mahfud pernah ngomong begini. Kejadian ke dirinya pic.twitter.com/aL1FRIFHrx— Jalan Ketiga (@panca66) 31 Mei 2018
Senjata makan tuan @mohmahfudmd— PEMUDA GO.. (@iirkoe_) 31 Mei 2018
Naudzubillahi min zalik ,,,kita ngomong harus hati" karena bisa jadi doa. ..— Assalamuallaikum ... (@IndahsuryaniIs) 31 Mei 2018
Kena ybs sendiri Skrg, Astaghfirullahaladzim...— Harys (@hary717) 31 Mei 2018
Efek pic.twitter.com/amU8lMjior
— #2019GantiTempurung (@CebongSekolam) 31 Mei 2018