[PORTAL-ISLAM.ID] Sebuah video singkat berdurasi 29 detik viral beredar di sosial media. Dalam video tampak seorang berseragam polisi menampar seorang wanita hingga terjatuh dan tampak tak bergerak lagi setelah jatuh.
Video ini diunggah akun twitter @Andalusia_Rusyd pada 2 Mei 2018.
"Ada yang tau ini kejadian di mana dan kronologinya," kata akun @Andalusia_Rusyd yang memposting video.
[video]
Ada yang tau ini kejadian di mana dan kronologinya.@RestyCayah@MbahUyok @Ndon08@ZAEffendy @ronavioleta @zarazettirazr @dapitdong@Gemacan70@KomnasPerempuan@komnas_anak #ILCTKA#SembakoMaut#2019GantiPresiden pic.twitter.com/sHpQQR7wWi— Andalusia Rusyd (@Andalusia_Rusyd) 1 Mei 2018
Sontak warganet pun terhenyak melihat video ini.
"Apa pun alasan nya, yg dilakukan Oknum yg memakai seragam Kepolisian ini sungguh tdk Pantas & Layak Min @DivHumas_Polri, Jika dia anggota Polri, maka harus segera di Berhentikan dgn tdk Hormat, Agar kejadian serupa tdk terulang lagi," ujar akun @Ghoz4ly.
"Memalukan ada oknum aparat keamanan sampai bertindak brutal terhadap perempuan, diluar nalar saya," komen @wien_roo.
Warganet membandingkan kasus pemukulan wanita ini dengan kasus intimidasi (tepatnya BULLY) di CFD yang menimpa seorang wanita dan anaknya yang mendapat reaksi keras dari politisi PSI dan Mahfud MD. Bahkan politisi PSI langsung melaporkan ke Polisi.
"Semoga semua bisa tersayat hatinya melihat kejadian ini, minimal ditau apa kesalahan ibu ini, mohon prof @mohmahfudmd disuarakan lah, semoga aparat bisa bergerak cepat," kata @halos0107.
"Cc ke @TsamaraDKI pasti langsung dia lapor... 😁😁," ujar @indh4.
"Hebat sekali.pak Polisi ini berani nampar wanita... @DivHumas_Polri ayo ini udah lebih dari intimidasi.. criminal ini...," kata akun @BangCepot77.
Warganet yang lain menginformasikan kejadian dalam video yang disebutnya terjadi di Desa Nggayam (tidak disebutkan daerah mana), di acara Dangdutan.
Ini kronologis lengkap nya... Bagaimana pun polisi tetep salah... Apalagi di depan umum masih memakai seragam dinas nya... pic.twitter.com/AHxQlNvEAP
— Hulk (@Hulk_idn) 1 Mei 2018
Hebat sekali.pak Polisi ini berani nampar wanita... @DivHumas_Polri ayo ini udah lebih dari intimidasi.. criminal ini...
— #2019GantiPresiden (@BangCepot77) 1 Mei 2018
Apa pun alasan nya, yg dilakukan Oknum yg memakai seragam Kepolisian ini sungguh tdk Pantas & Layak Min @DivHumas_Polri ,
— #GZ (@Ghoz4ly) 1 Mei 2018
Jika dia anggota Polri, maka harus segera di Berhentikan dgn tdk Hormat,
Agar kejadian serupa tdk terulang lagi,https://t.co/szrMZfJIDg
Woy jangan minta² ama si gincu. Mana mau dia ngurusin yg gak menguntungkan buat dia atau kelompoknya
— 2019 KARTU MERAH (@aliakbar_62) 1 Mei 2018
Semoga semua bisa tersayat hatinya melihat kejadian ini, minimal ditau apa kesalahan ibu ini, mohon prof @mohmahfudmd disuarakan lah, semoga aparat bisa bergerak cepat
— LM (@halos0107) 1 Mei 2018
Terlepas dr wanita itu normal ataukah keterbelakangan mental, tindakan aparat itu benar2 diluar batas. Dia sipil wanita lgy. Dalam wajib tni pun ad poin dimana "menghormati wanita".
— Afifa Barok (@Yurofa_albarok) 1 Mei 2018
Undang2 perlindungan Anak dan Perempuan sangat jelas lo pak Polisi, apalagi sampai mukul... ancamanya lumayan...
— Paman doblang (@doblang_w) 1 Mei 2018
Kasih tau pk Mahfud Md. .beliu merasa miris n tersyat2 hatinya gk ada seorang Ibu ditampar oknum aparat sampai ank kecilnya ikut ketakutan n menangis
— #Negri Dagelan (@RenoWij07670360) 1 Mei 2018
Prof @mohmahfudmd ini lo sudah ditampar beneran. Bukan intimidasi rekayasa
— seng penting yakin #2019 (@pakDirman86) 1 Mei 2018