[PORTAL-ISLAM.ID] Sejak pagi hingga malam hari ini, nyaris semua media mengabarkan tragedi yang terjadi di 3 Gereja di kota Surabaya, Jawa Timur.
Tiga ledakan bom yang menewaskan pelaku dan korban lain sekitar TKP pada 3 Gereja yang berbeda Ahad pagi, 13 Mei 2018 dikecam keras oleh banyak pihak.
Namun, di antara pesan duka dan kecaman tersebut, seperti biasa, terselip pula tudingan dan label terhadap umat Islam.
Menanggapi pertanyaan mengenai apa yang harus dilakukan mengenai bom yang meledak di gereja, Rocky Gerung memberikan 3 pendapat brilian.
"1. Teror itu kejahatan. Tak perlu stigma agama.
2. Aktifkan kesederajatan warga. Tak perlu pamer kuasa.
3. Hidupkan kultur kritik. Tak perlu klaim prestasi," cuit Rocky melalui akun twitter @rockygerung.
1. Teror itu kejahatan. Tak perlu stigma agama.— Rocky Gerung (@rockygerung) May 13, 2018
2. Aktifkan kesederajatan warga. Tak perlu pamer kuasa.
3. Hidupkan kultur kritik. Tak perlu klaim prestasi. https://t.co/HqEH708kqp
Cuitan Rocky segera mengundang simpati dari warganet.
Dan hanya orang yang keras hati, yang tidak jernih melihat fenomena 'kabut' terus menguji kesabaran warga #Indonesia. Kami tidak butuh hashtag #KamiTidakTakut, kami hanya butuh HAK KEAMANAN kami yang dijamin absolut konstitusi tapi justru gagal dilaksanakan oleh negara!— agung nugroho 👣 (@anugroho1977) May 13, 2018
Sy pikir dan sy rasa kemungkinan ada aktor hebat aktor intelek dalam kejadian ini.. bisa jd ini sekedar rekayasa untuk menutupi kesalahan satu pihak.. hmmm wallahua'lam Allah yg maha tau.. semoga Allah membuka semua kebohongan ini..— 🇲🇨 PUTRA.ID (@AgusSap80797449) May 13, 2018