[PORTAL-ISLAM.ID] Politik itu dinamis mengikuti perkembangan alur jaman.
Saat ini, dikenal sebagai jaman kaum milenial dimana dunia medsos serta informasi memiliki peran sangat penting didalam penyebaran paham ataupun ideologi
Bukan lagi melalui rapat-rapat atau pertemuan yang biasa dilakukan oleh partai politik dan meminta kehadiran massa dengan undangan resmi, tetapi sudah pada pendekatan paling tepat langsung kepada komunitas-komunitas atau jaringan dimana kaum milenial biasa melakukan aktivitasnya
Maka acara seperti 'ngopi bareng' kini seolah menjadi solusi pelepas kehausan akan pendidikan politik yang humanis.
Pendekatan yang dilakukan oleh Fahri Hamzah dengan acara ngopi barengnya tak lepas sebuah wahana pendidikan dan pendekatan politik baru mengikuti jamannya kaum milenial.
Acara 'Ngopi Bareng Fahri' yang sudah pada jilid ke-18 tadi malam (3/5/2018) dan dengan lokasi di Kendari (ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara) dan dihadiri ratusan hadirin tentu menjadi bukti pendekatan politik seperti ngopi bareng telah menjadi magnet tersediri.
#NgopiBarengFahri jilid 18 memang luar biasa... petjaaaaahhh bangetss #NgopiBarengFahri #NgopiBarengFahri pic.twitter.com/3wkYo3mAp1
— IG: fahrivoice (@Fahr1Voice) 3 Mei 2018
Untuk sebuah acara dengan target kaum milenial, acara 'Ngopi Bareng Fahri' telah berhasil sesuai targetnya, memberikan pendidikan serta pendekatan politik humanis kepada generasi muda yang memiliki usia siap untuk menjadi agen perubahan.
Usia muda antara 17 sd 30 tahun, adalah usia yang disebut sebagai usia agen perubahan, dimana sebuah paham atau ideologi politik menjadi kunci yang bisa mempengaruhi pemikiran.
Membayangkan, sebuah gerakan perubahan bangsa dimulai di acara-acara diskusi yang dihadiri ratusan anak muda dengan balutan acara ngopi bareng dari satu daerah ke daerah yang lain, pendekatan pemahaman politik pun bisa terjadi sehingga agenda perubahan bangsa pun bisa terjadi.
Dulu warung kopi kini berkembang menjadi kafe kopi, dari satu daerah ke daerah yang lain, tentu akan memberi efek influencer (pengaruh) yang jelas di pemikiran kaum muda.
Kini banyak komunitas serta kaum milenial di daerah yang meminta acara 'Ngopi Bareng Fahri' dilakukan di daerahnya, tingginya permintaan untuk berlangsungnya acara tersebut memberijelaskan bahwa kaum milenial sudah menemukan caranya dalam berpolitik saat ini.
Kaum milenial kini menggunakan kafe atau warung kopi tempat mereka berkumpul dan bersosialisasi menjadi tempat berbicara tentang situasi perpolitikan saat ini, dan ini bisa menjadi sebuah awal terbentuknya para agen perubahan.
Pendekatan politik humanis Fahri Hamzah menyasar kepada seluruh kaum milenial terlepas dari latar belakang sosial dan dukungan partai politiknya, dan semua menyatu dalam pembahasan menarik tentang bangsa saat ini.
Fahri Hamzah telah berubah menjadi ikon pergerakan dari satu warung kopi ke warung kopi lainnya, dari satu daerah ke daerah lainnya.
Membawa pesan perubahan bangsa, menbangunkan daya kritis anak bangsa, membangkitkan samangat perubahan kepada kaum milenial.
'Ngopi Bareng Fahri' dan pergerakan perubahan akan nasib bangsa pun dimulai.
Jum'at, 04 Mei 2018
(@bang_dw)
***
INFO Kegiatan 'Ngopi Bareng Fahri' bisa diikuti di akun twitter @Fahr1Voice.
Sudah banyak yg berdiri di #NgopiBarengFahri ,tempat udah ga muat 😁 pic.twitter.com/4llh8o0rPF
— s w u l l | 🍵 TukangBubur (@swulll) 3 Mei 2018
Biar tambah seru #NgopiBarengFahri kita dengerin akustikan dlu #NgopiBarengFahri jilid 18 kendari pic.twitter.com/hikIfnSOQl
— AjengCute16 (@Ajeng__Cute16) 3 Mei 2018
Antusias #NgopiBarengFahri Kendari pic.twitter.com/iIayflX7bN
— Suara Muda (@aaencep) 3 Mei 2018
Kini saatnya kita beropini adu pikiran, bukan adu fisik. Masa itu telah usai, maka kita harus berani berdebat seperti ini. #NgopBarengFahri #RevolusiKopiFahri pic.twitter.com/PR3jka3QkY
— IG: fahrivoice (@Fahr1Voice) 3 Mei 2018
Yang menyatukan bangsa Indonesia adalah jalan pikiran, bukan jembatan dan jalan tol. Meski bukan berarti jembatan & jalan tol tidak penting tp membangun jalan pikiran lebih utama untuk merekatkan bangsa. #NgopBarengFahri #RevolusiKopiFahri pic.twitter.com/zB1XLCGfuy
— IG: fahrivoice (@Fahr1Voice) 3 Mei 2018
Baca puisi di #NgopiBarengFahri Kendari
— s w u l l | 🍵 TukangBubur (@swulll) 3 Mei 2018
Puisi Ganti Presiden 😁 pic.twitter.com/w0poQN00F2