[PORTAL-ISLAM.ID] Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyoroti terbongkarnya kasus E-KTP yang tercecer.
Kejadian ini, menurutnya, melengkapi kondisi kesemrawutan pengelolaan negara, dari ekonomi yang kian sulit, serbuan TKA, utang meroket, gaji selangit Pejabat Pancasila, sampai blunder daftar 200 muballigh. Hal ini makin menguatkan rakyat bersiap #2019GantiPresiden.
"Ada kasus impor beras, ekonomi sulit, TKA, pengangguran, utang membengkak, kasus blunder 200 dai, kasus gaji selangit, kasus eKTP dan masih terus panjang masalah2 lain, maka rakyat perlu bersiap #2019GantiPresiden," kata anggota Komisi II DPR Fraksi PKS ini.
4. Ada kasus impor beras, ekonomi sulit, TKA, pengangguran, utang membengkak, kasus blunder 200 dai, kasus gaji selangit, kasus eKTP dan masih terus panjang masalah2 lain, maka rakyat perlu bersiap #2019GantiPresiden— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) 28 Mei 2018
Berikut selengkapnya disampaikan Mardani Ali Sera melalui akun twitternya (28/5/2018):
1. Masih tentang kelalaian mendagri sehingga mengakibatkan ada kasus ribuan KTP elektronik yg tercecer. Dan ada lebih dari 805 ribuan e-KTP rusak yg ditemukan di gudang aset Kemendagri, Bogor. Sekarang investigasi menyeluruh. #2019GantiPresiden Semua harus dibenahi.
2. Setelah rame dimedia, baru tergerak untuk memusnahkan e-KTP dengan gunting secara manual. Sejak 2014 kemana saja dan siapa yg mengawasi?. eKTP rusak dan valid, secara fisik sama dan tidak ada bedanya. Ini jelas Bisa disalahgunakan. Makin yakin #2019GantiPresiden
3. Intinya: Data Kependudukan dan e-KTP mahal, harus diperlalukan dengan seksama penuh kehati2an. Dan bukan cuma soal mahal, tapi data kependudukan itu terkait keamanan negara & warganya. Yang dipertaruhkan adalah kedaulatan dan keamanan negara. #2019GantiPresiden
4. Ada kasus impor beras, ekonomi sulit, TKA, pengangguran, utang membengkak, kasus blunder 200 dai, kasus gaji selangit, kasus eKTP dan masih terus panjang masalah2 lain, maka rakyat perlu bersiap #2019GantiPresiden
5. Negara dapat digugat karena terbukti banyak data2 warganya yg tercecer. Ini masalah serius dan besar. Karena melanggar UU No 24 tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan. Masalah semakin banyak. #2019GantiPresiden.
1. Masih tentang kelalaian mendagri sehingga mengakibatkan ada kasus ribuan KTP elektronik yg tercecer. Dan ada lebih dari 805 ribuan e-KTP rusak yg ditemukan di gudang aset Kemendagri, Bogor. Sekarang investigasi menyeluruh. #2019GantiPresiden— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) 28 Mei 2018
Semua harus dibenahi
2. Setelah rame dimedia, baru tergerak untuk memusnahkan e-KTP dengan gunting secara manual. Sejak 2014 kemana saja dan siapa yg mengawasi?. eKTP rusak dan valid, secara fisik sama dan tidak ada bedanya. Ini jelas Bisa disalahgunakan. Makin yakin #2019GantiPresiden pic.twitter.com/16bnUqFf13— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) 28 Mei 2018
3. Intinya: Data Kependudukan dan e-KTP mahal, harus diperlalukan dengan seksama penuh kehati2an. Dan bukan cuma soal mahal, tapi data kependudukan itu terkait keamanan negara & warganya. Yang dipertaruhkan adalah kedaulatan dan keamanan negara. #2019GantiPresiden— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) 28 Mei 2018
4. Ada kasus impor beras, ekonomi sulit, TKA, pengangguran, utang membengkak, kasus blunder 200 dai, kasus gaji selangit, kasus eKTP dan masih terus panjang masalah2 lain, maka rakyat perlu bersiap #2019GantiPresiden— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) 28 Mei 2018