[PORTAL-ISLAM.ID] Mahathir telah melakukan KESALAHAN POLITIK sangat memalukan, yang terus dikenang oleh sejarah.
Ia adalah kesalahan karena menjebloskan Anwar Ibrahim dalam tuduhan SODOMI.
Ini adalah kesalahan POLITIK sangat mengerikan. Sungguh di luar nalar, sampai Syaikh Al Qaradhawi pun merasa kecewa atas tuduhan itu.
Syaikh Al Qaradhawi menyampaikan:
1. Anwar Ibrahim adalah KADER DIDIKAN Mahathir itu sendiri. Bagaimana mungkin Mahathir tega "membunuh" muridnya sendiri.
2. Anwar Ibrahim juga sosok pemimpin representasi para AKTIVIS ISLAM; menyerangnya secara moral, sama dengan MENJATUHKAN MARWAH para aktivis dakwah di Asia Tenggara secara umum.
3. Yang sangat fatal, Anwar Ibrahim adalah representasi TOKOH POLITIK MELAYU. Menghancurkan nama dia secara moral, pasti sama dengan merusak kehormatan MUSLIM Melayu itu sendiri.
4. Anwar memiliki isteri, anak, dan keluarga; yang kesemua itu dikenal sebagai orang yang baik-baik. Menuduh Sodomi, sama juga dengan merusak kehormatan keluarganya.
5. Anwar memiliki REPUTASI HEBAT sebelum dijatuhkan sebagai pelaku sodomi. Bahkan dia sudah jadi "deputi perdana menteri" tinggal selangkan menjadi PM, menggantikan Mahathir. Tuduhan itu jelas saja telah menodai kehornatan Anwar sebagai pribadi.
6. Perbuatan sodomi adalah perbuatan maksiat berat yang DILAKUKAN SECARA TERTUTUP. Maka yang tertutup itu, seandainya ada, tidak boleh DIUMBAR DIBUKA SELUAS LUASNYA, karena asalnya adalah tertutup (bukan terbuka). Dalam Islam, mengangkat kasus sodomi sangat sulit, harus dengan pembuktian yang tidak menyisakan keraguan sedikit pun.
Ada yang menduga Mahathir "takut tersaingi" oleh Anwar, sehingga menjebloskan Anwar ke penjara, sebelum dia jadi PM.
Ada juga yang menduga, Mahathir ketakutan dengan "pemikiran liberal" yang dibawa oleh Anwar.
ANDAI pun Anwar bercorak liberal (atau Islam fundamentalis, menurut tuduhan lain), tetap saja HAROM MENJATUHKAN KEHORMATAN-nya melalui isu isu perbuatan ASUSILA.
Jujur saja, rusaknya POLITIK MELAYU di Malaysia dan hancurnya KESATUAN mereka saat ini adalah karena "Bom Sodomi" yang diledakkan oleh Mahathir tersebut. Saat Melayu sibuk konflik gara gara isu sodomi; kekuatan China terus melangkah maju memotong kekuatan Melayu setahap demi setahap.
Mahathir telah dipuji secara luas sebagai sosok POLITISI MELAYU yang cerdas, modern, berwawasan global, dan vokal. Bahkan dia berani menyerang "dominasi yahudi" di dunia ini. Jarang pemimpin seberani dia.
Tapi saat Mahathir menjatuhkan REKAN SENDIRI dengan tuduhan sodomi; seketika itu CITRA KECERDASAN dia hancur berkeping keping. Bahkan, reputasi Mahathir secara umum pun hancur, karena "kualitas tuduhan politik" yang memalukan itu. (Apakah benar anggapan, bahwa mental orang Melayu, kita kita ini, kalau kalah argumen; lalu cenderung menyerang SISI PRIBADI kehidupan seseorang? Benarkah? Wallahu a'lam).
Adalah sangat TERLAMBAT bagi Mahathir untuk membebaskan Anwar di masa-masa sekarang ini. Sangat terlambat. Tapi KALAU DIA TIDAK MELAKUKAN itu, sama saja dia telah: Membunuh bangsa Melayu secara keseluruhan.
Sempurnakan TAUBAT-mu Pak Cik..!!! Semoga Allah memaafkan dan menghidayahimu. Amiin.
(Sam Waskito)
***
Simak video penyesalan dan penebusan dosa Mahathir atas kesalahan masa lalunya, dan akhirnya dia maju dan bergabung dengan barisan Anwar Ibrahim di Pemilu 2018 yang baru lalu, dan akhirnya meraih kemenangan.
Langkah pertama Mahathir setelah dilantik sebagai Perdana Menteri adalah membebaskan Anwar Ibrahim dari penjara dan memintakan amnesti dari Raja Malaysia agar Anwar bisa kembali berkiprah politik.
Berikut videonya - saya sendiri menitikkan air mata menyaksikan ketulusan Mahathir memperbaiki kesalahan masa lalunya dan tak menyerah berjuang di usia 92 tahun.
[video]