[PORTAL-ISLAM.ID] Kedatangan sejumlah aparat bersenjata dari satuan Brimob ke Kantor Sekretariat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Semarang membuat beberapa staff kantor di lokasi kaget.
Anehnya, kedatangan petugas Brimob yang mengaku sedang melakukan patroli ke berbagai kantor partai menjelang Pilgub ini juga mempertanyakan kaus yang bertuliskan #2019GantiPresiden.
"Saya dikabari ada anggota Brimbob sekitar 12 orang. Saya tanya anak-anak disana dan dijawab kalau hanya Patroli biasa. Tapi kok ya ada yang tanya kaos Ganti Presiden," ujar Sigit, Sabtu 5 Mei 2018.
Ternyata, keberadaan kaus #2019GantiPresiden juga membuat aparat Kota Medan gelisah.
Dalam sebuah surat yang diunggah warganet, Sekda Kota Medan meminta Kasatpol PP Kota dan jajarannya melakukan penertiban terhadap atribut bertagar #2019GantiPresiden.
Penertiban tersebut tak hanya dilakukan dalam kegiatan Car Free Day, Ahad 6 Mei 2018 mendatang, namun di banyak lokasi tempat berkumpulnya massa seperti tempat ibadah dan sarana pendidikan.
Surat yang ditandatangani Sekda Kota Medan, Ir. Syaiful Bahri tersebut bernomor 300/4707 dan ditembuskan ke Walikota Medan.
— Muslim_Bersatu (@Muslim_Bersatu1) May 5, 2018
Hal ini membuat warganet heran.
Kok sampe segitu takutnya ama kaos ya?— Islam harus berpolitik (@Afrizam4) May 5, 2018
Bukannya elektabilitasnya sangat tinggi?
Kebakaran jenggot y bong!!!
Kok dilarang kan tidak melanggar undang undang pemilu, ini namanya intimidasi hak demokrasi rakyat pic.twitter.com/waqSIqQcqB— MUSLIM INDO (@lookinglove62) May 5, 2018
semakin di redam maka semakin kuat, kaum ono makin panik ama kaos #2019GantiPresiden— diatius (@diatius) May 5, 2018