[PORTAL-ISLAM.ID] Pertemuan tertutup Jokowi dengan keluarga korban pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang tergabung dalam Aksi Kamisan, 31 Mei 2018 ditanggapi pedas oleh Haris Azhar, aktivis HAM yang aktif di Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan.
Haris menilai, jika Jokowi tak berani memberhentikan Wiranto dan mengusut Hendropriyono dalam kasus kematian Munir dan pembantaian warga Talangsari, maka pertemuan Jokowi dengan keluarga korban pelanggaran HAM berat hanyalah sebuah sandiwara menjelang pilpres.
Penilaian keras ini disampaikan Haris melalui akun twitter pribadinya @haris_azhar.
Presiden Jokowi temui perwakilan korban pel HAM yg berat, kalau bukan sandiwara, segera berhentikan Wiranto dr Menko, umumkan Polisi segera periksa Hendro atas Kasus Munir n Talangsari'89.— Haris Azhar (@haris_azhar) May 31, 2018
Netizen pun bercuit ramai menanggapi Haris Azhar.Yaaa pasti politis(asi) lah; kenapa ngga dari dulu diterima, pas mau nyapres lagi baru ditemui, Tapi tinggal setahun, mau bikin apa? Paling dia bilang, makanya pilih saya lagi... Eah https://t.co/5ppxcxM6jn— Haris Azhar (@haris_azhar) May 31, 2018
Bentar lagi asian game, akan banyak turis dan wartawan asing di jakarta. Kalau aksi kamisan ketemu wartawan asing trus jadi viral gimana?— INI BUDI (@ini803D1) May 31, 2018
tandanya sudah mendekati 2019— afkar jr (@Antonrusdiyant4) May 31, 2018
Titelnya saja presiden, tapi sebenarnya powerless dan tak bernyali— γΈγΉ (@AlaOblak) May 31, 2018
Semoga pihak Korban Sadar klo itu hanya PHP— K-cung KarnaTaipan (@Faat_Ip) May 31, 2018