[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung kebijakan harga dan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) era Presiden SBY.
Jokowi mengklaim BBM satu harga di seluruh daerah sudah dapat diterapkan di berbagai daerah di Indonesia. Hal itu bisa diterapkan saat pemerintah telah mencabut subsidi BBM.
Sedangkan, pada pemerintahan sebelumnya, terdapat subsidi BBM sebesar Rp 340 triliun. Namun, ia mempertanyakan mengapa BBM satu harga tak bisa diterapkan di seluruh daerah di Indonesia pada saat itu.
"Dulu subsidi Rp 340 triliun kenapa harga nggak bisa sama. Ada apa? Kenapa nggak ditanyakan? Sekarang subsidi sudah nggak ada untuk di BBM, tapi harga bisa disamakan dengan di sini. Ini yang harus ditanyakan. Tanyanya ke saya, saya jawab nanti. Ini yang harus juga disampaikan ke masyarakat," kata Jokowi saat menghadiri penutupan Workshop Nasional Anggota DPRD PPP se-Indonesia 2018 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Selasa (15/5/2018).
Link: http://republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/18/05/15/p8re1p382-jokowi-minta-masyarakat-bandingkan-kebijakan-bbm-era-sby
***
HAL ini kemudian ditanggapi Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono melalui akun twitternya tadi malam (15/5/2018).
Berikut dikutip dari twit @SBYudhoyono:
Saya mengikuti percakapan publik, termasuk di media sosial, menyusul pernyataan Presiden Jokowi yg salahkan kebijakan SBY 5 th lalu. *SBY*
Pak Jokowi intinya mengkritik & menyalahkan kebijakan subsidi utk rakyat & kebijakan harga BBM, yg berlaku di era pemerintahan saya. *SBY*
Saya minta para mantan Menteri & pejabat pemerintah di era SBY, para kader Demokrat & konstituen saya, TETAP SABAR. *SBY*
Tentu saya bisa jelaskan. Tapi tak perlu & tak baik di mata rakyat. Apalagi saat ini kita tengah menghadapi masalah keamanan, politik, & ekonomi. *SBY*
Justru kita harus bersatu padu. Juga makin rukun. Jangan malah cekcok & beri contoh yg tak baik kepada rakyat. Malu kita. *SBY*
Saya mengikuti percakapan publik, termasuk di media sosial, menyusul pernyataan Presiden Jokowi yg salahkan kebijakan SBY 5 th lalu. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) 15 Mei 2018
Pak Jokowi intinya mengkritik & menyalahkan kebijakan subsidi utk rakyat & kebijakan harga BBM, yg berlaku di era pemerintahan saya. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) 15 Mei 2018
Tentu saya bisa jelaskan. Tapi tak perlu & tak baik di mata rakyat. Apalagi saat ini kita tengah menghadapi masalah keamanan, politik, & ekonomi. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) 15 Mei 2018
Justru kita harus bersatu padu. Juga makin rukun. Jangan malah cekcok & beri contoh yg tak baik kepada rakyat. Malu kita. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) 15 Mei 2018
Respon bijak SBY ini mendapat pujian warganet.
"Sangat tepat pak SBY, saya merasa di rezim ini, seperti kehilangan keakraban kewarganegaraan, seakan2 kita terkotak2 oleh perbedaan. Saya merindukan kepemerintahan mu, bapak presidenku. , Dengan segala kerendahan hati, andalah pemimpinku... 👏👏," kata @JuanMirza.
"Saya sangat terharu dengan komentar Pak SBY. Terasa aman dan nyaman. Terima kasih Pak. 🙏," komen @gg_tonni.
Sangat tepat pak SBY, saya merasa di rezim ini, seperti kehilangan keakraban kewarganegaraan, seakan2 kita terkotak2 oleh perbedaan. ,, Saya merindukan kepemerintahan mu, bapak presidenku. , Dengan segala kerendahan hati, andalah pemimpinku... 👏👏
— Mirza fuaz Ibrahim (@JuanMirza) 15 Mei 2018
Saya sangat terharu dengan komentar Pak SBY. Terasa aman dan nyaman. Terima kasih Pak. 🙏
— Tonni Antonius (@gg_tonni) 15 Mei 2018
Ini bedanya presiden asli sama presiden boneka, ngomong hanya yg sesuai dengan titah
— Anugrah Agus Setiawan (@AnugrahAguss) 15 Mei 2018
jok lu gak malu jok..sekarang lu presiden bentar lagi juga jadi mantan presiden..emang lo kira presiden seumur hidup...hargailah senior lo jok..ntar kalo lo udah gak jabat malu lu jok ..presiden boneka aja songong https://t.co/IF6CpA5oBa @jokowi
— Kol. JalalHusin TCA 🌀 (@JalalHusin) 15 Mei 2018