[PORTAL-ISLAM.ID] Kicauan Fadli Zon yang menyebutkan bahwa "terorisme biasanya berkembang di negara yang lemah pemimpinnya, mudah diintervensi, banyak kemiskinan, ketimpangan dan ketidakadilan yang nyata", telah berhasil membuat ribuan pendukung Jokowi meradang.
Padahal, sebelum Fadli Zon, Wiranto dan bahkan Presiden Joko Widodo sendiri pernah menyebutkan bahwa kemiskinan merupakan salah satu penyebab makin menyebarnya terorisme di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Berikut kutipan pernyataan Jokowi:
"Kemiskinan, keterbelakangan, kesenjangan sosial, kalau diteruskan, berbahaya dan akan kemungkinan menjadi bahan bakar bagi tumbuhnya masalah sosial, termasuk radikalisme, ekstremisme, dan yang lebih ke sana lagi, terorisme," ujar Jokowi ketika memberikan arahan dalam Rapat Pimpinan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Tahun Anggaran 2016 di Aula Gedung Gatot Subroto Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, 16 Desember 2015.
Jokowi menganggap kemiskinan, ketimpangan antarwilayah, dan kesenjangan antara penduduk kaya dan miskin sebagai tantangan utama pemerintah di tingkat nasional. Menurutnya, distribusi kesejahteraan rakyat belum merata.
"Kemarin kami mendapatkan informasi dari World Bank bahwa gini ratio kita sudah sangat mengkhawatirkan. Semoga tidak ada kenaikan. Satu persen rumah tangga Indonesia menguasai 50 persen lebih sedikit kekayaan bangsa kita. Ini adalah sebuah kesenjangan yang sedikit demi sedikit kita selesaikan," ujar Jokowi.
Jokowi pun menuturkan, pemerintah tidak anti pada orang yang kaya, namun jika ada warga yang super kaya dan di sisi lain masih ada warga lainnya yang bahkan untuk mencari uang untuk makan saja sulit, maka ini terjadi kesenjangan yang sangat lebar.
"Inilah sebuah gap yang sangat lebar. Harus kita dekatkan dengan anggaran maupun pendekatan di lapangan," katanya.
(Link: https://m.cnnindonesia.com/nasional/20151216155324-20-98652/jokowi-kemiskinan-jadi-penyebab-terorisme-makin-menyebar)
Pernyataan lawas Jokowi ini segera ditanggapi oleh warganet.
Pernyataan lawas Jokowi ini segera ditanggapi oleh warganet.
Siapa yang seharusnya bertugas meratakan pembangunan dan kesejahteraan rakyat, Pak?— Warta๐Politik™ (@wartapolitik) May 14, 2018
Nganu ya Pak? https://t.co/UJhvzlfzDO
Dia sendiri sudah mengakui bahwa dia G A G A L ............ itu. pic.twitter.com/gzhiuKkN45— IFAL (@ifalcrew) May 14, 2018
Kalo nganu yg ngomong gitu, cebong pada diem mengangguk setuju, kalo @fadlizon yg ngomong cebong lgs macam dibakar bokongnya teriak sana sini— #MuslimBukanTeroris ๐ฎ๐ฉ (@RamadhaniKesuma) May 14, 2018
Bukannya itu tugas Presiden yah? ๐ https://t.co/o7WqPKVQOM— #2019GantiPresiden❤ComeTrue (@sailordreamerz) May 14, 2018
Negara (pemerintah) adalah salah 1 pihak yang harusnya paling bertanggung jawab atas maraknya aksi teror karena rasa aman dari segala kejahatan adalah perihal yang wajib diberikan oleh pemerintah kpd rakyatnya.— Kak DuL ๐ (@dulatips) May 14, 2018