[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Politikus nyentrik yang selalu tampil memakai sorban kepala Ali Mochtar Ngabalin kini menjadi orang dekat Jokowi. Politisi Golkar yang juga pernah di Partai Bulan Bintang (PBB) ini mendapat tugas sebagai jubir pemerintah dan staf ahli utama Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.
"Saya jubir pemerintah," kata Ngabalin saat dikonfirmasi kumparan, Selasa (22/5/2018).
Ngabalin pernah menjadi anggota DPR dari PBB pada 2004-2009. Kemudian, pada 2010 Ngabalin pindah ke Golkar. Ngabalin, selain sebagai politikus juga dikenal sebagai mubalig.
Ngabalin menjelaskan, saat ini Jubir pemerintah ada 4 orang, selain dia ada Johan Budi, Prof Ahmad Erani, dan Adita Irawati. Siang tadi para staf bertemu dengan presiden.
"Jadi kami tadi habis rapat dengan Pak Presiden kemudian ada beberapa arahan dan petunjuk beliau," beber dia.
Ngabalin mengaku dia diangkat beberapa waktu lalu sebelum staf khusus lainnya diangkat. Ngabalin diarahkan Jokowi untuk mengklarifikasi banyak hal yang mungkin tidak benar dan berkembang di masyarakat.
"Mengklarifkasi penjelasan yang sebenarnya tentang pencapaian oleh pemerintah kemudian paling tidak semua fitnah yang dituduhkan pesiden dan pemerintah bisa kita meluruskan, menyampaikan berita yang benar di istana," tutup dia.
Sumber: Kumparan
***
Bagaimana tanggapan warganet?
“Sorban” itu simbol agama. Ia pny nilai reliji bagi umat Islam. Nah, krn rezim saat ini disorot krn telah menjadikan umat Islam “bulan2an”, diperlukan sosok yg bersimbol itu! Jadi, sepertinya ini ga jauh2 dari PENCITRAAN di TAHUN POLITIK!— hanifyahyaasyari (@hanifyahyaasya1) 23 Mei 2018
Biar dpt simpati umat islam. Ah gak ngaruh lah. Ramaikan lg tagar #2019GantiPresiden— #2019GantiPresiden (@sayfull46) 23 Mei 2018
Hihihi .. biar nampak ngislami gitu nih yee .. pdhl adik2nya gk ada pake sorban kyk bpk itu .. krn islam bukan dilihat dari penampakan doang, tp dari lisan dan amal .. ( kalo hati/niat yg tahu cuma @KPK_RI ) .. gk ngaruh pake jubir bersorban .. tetap#2019GantiPresiden
— Ayub Syukur Abdullah (@SyukurAyub) 23 Mei 2018