[PORTAL-ISLAM.ID] Merosotnya elektabilitas Jokowi menjelang pilpres 2019 membuat para pendukung Jokowi pontang panting sibuk menampilkan citra positif Jokowi di media sosial.
Salah satunya pendukung Jokowi yang nampak sibuk adalah aktivis Islam Liberal Savic Ali.
Savic, yang beberapa waktu lalu pernah ditertawakan warganet karena mengolok-olok Eramuslim, kemarin bercuit mengenai rezim militer di Indoensia. Savic menyebut bahwa pada era Jokowi, tak ada lagi represi militer terhadap warga yang melawan pemerintah.
"Indonesia pernah mengalami mimpi buruk di bawah rezim senjata dan sepatu lars. Skr tdk lg. Kita mgk ribut berdebat dan ceng2an karna keterbukaan, tp tak ada yg diculik ato ditembak mati karna menentang pmrnth. Demokrasi ini mesti dijaga," tulisnya, Sabtu 12 Mei 2018.
Sayangnya, cuitan Savic langsung dibantah telak oleh aktivis tata kota Elisa Sutanudjaja.Indonesia pernah mengalami mimpi buruk di bawah rezim senjata dan sepatu lars. Skr tdk lg. Kita mgk ribut berdebat dan ceng2an karna keterbukaan, tp tak ada yg diculik ato ditembak mati karna menentang pmrnth. Demokrasi ini mesti dijaga.— savic ali (@savicali) May 12, 2018
Masih mas.— Elisa Sutanudjaja (@elisa_jkt) May 12, 2018
Pasca Jakarta malam Valentinan, di Kampung Dadap yg tak sampai 1 km dr perbatasan DKI Jakarta, 2 truk militer mendatangi kampung itu jam 3 pagi demi mengawal alat berat.
Tapi tenang, warga dipimpin ibu2 dgn modal panci berkeliling mengusir itu semua. https://t.co/FCWMT9rkTq
Sekarang malah rada munafik. Katanya dipimpin sipil, tapi kok malah kaum sepatu lars malah gusur-gusur paksa?— Elisa Sutanudjaja (@elisa_jkt) May 12, 2018
Malah ada Gubernur yang bikin Pergub yang isinya kasih honor dan uang makan untuk kaum sepatu lars.
Eh tuh Pergub blm dicabut, btw.