[PORTAL-ISLAM.ID] Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah batal menjadi salah satu penceramah di Masjid Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada Ramadan tahun ini.
Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM, Iva Aryani mengatakan pembatalan Fahri itu merupakan keputusan yang diambil setelah evaluasi bersama pimpinan universitas dan takmir masjid.
"Kami memandang ada nama-nama yang mengundang pro kontra di tengah masyarakat. Oleh karena itu, pimpinan universitas beserta takmir sepakat untuk mengganti beberapa nama," ungkap Iva saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Kamis (24/5).
Iva menegaskan keputusan itu diambil tanpa ada tekanan dan desakan dari pihak manapun.
Adapun jumlah nama yang dicoret menurut Iva berjumlah tiga orang. Selain Fahri, juga dicoret Ismail Yusanto dan Novriyadi. Ismail adalah mantan jubir Hizbut Tahrir Indonesia sementara Novriyadi adalah dosen internal UGM.
"Tiga orang menurut kesepakatan rektorat dan takmir masjid kampus UGM diganti demi menjaga kepentingan bersama," tutup Iva.
Rencananya, Fahri akan mengisi ceramah dan dialog pascatarawih di Masjid Kampus UGM pada Selasa (22/5). Namun menurut laporan, pihak kampus ingin Fahri diganti.
Iva mengaku tidak mengetahui siapa yang menggantikan posisi Fahri untuk mengisi ceramah di Masjid Kampus UGM. Namun tidak menutup kemungkinan penceramah dari internal kampus yang disebut Iva jumlahnya memang banyak.
Link: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180524190853-12-301090/ugm-coret-fahri-hamzah-dari-daftar-penceramah
***
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menceritakan pengalamanannya yang dibatalkan sepihak memberikan ceramah tarawih di UGM Yogyakarta, karena takmir masjid ditekan pihak rektorat.
“Rektorat ditekan istana. Padahal saya diundang sebagai pejabat publik untuk menjadi narasumber dalam ceramah di Masjid Kampus UGM,” kata Fahri.
"Saya kemarin ini dari UGM Jogja, pagi saya tiba ketemu Sri Sultan bicara cukup panjang, sangat akrab. Saya bahkan diberi nasehat mendalam. Setelah itu ada acara di UII buka puasa bersama, nah harusnya saya memberikan ceramah tarawih di UGM Yogyakarta. Tapi, Rektornya ditekan oleh pihak Istana, sehingga rektornya menekan Masjidnya, dan Masjidnya minta maaf ke saya," beber politisi dari NTB itu.
Jadwal semula Fahri Hamzah dalam kunjungan dua hari di Yogyakarta adalah bertemu Sri Sultan, dilanjutkan dua sesi di kampus yakni Diskusi Reformasi di UII dan Ceramah Tarawih di Masjid Kampus UGM, dilanjutkan acara Ngopi Bareng Fahri dan Sahur Bareng jamaah dan pengurus Masjid Jogokariyan. Seluruh agenda berjalan lancar kecuali pembatalan sepihak acara di UGM.
Pada Senin (21/5) malam, pihak takmir Masjid UGM mengedarkan pesan pendek berbunyi sebagai berikut: “Kepada semua pengurus Maskam (Masjid Kampus-red) UGM dan panitia ramadhan UGM, barusan rektor UGM menelpon saya agar Fahri Hamzah tidak ceramah taraweh di maskam. kepada teman2 panitia yg bertugas menghubungi narasumber mohon memberi tahu yg bersangkutan dan memohon maaf karena hal. saya tegaskan bahwa takmir maskam tidak mempermasalahkan kehadiran pak FH. Semoga Allah tetap menjaga kita agar tetap istiqomah dalam ketaqwaan kepada Allah SWT”.