[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Demo Buruh 1 Mei atau yang dikenal dengan May Day yang berlangsung hari ini, Selasa (1/8/2018), mengepung Jokowi di Istana Merdeka Jakarta.
Pantauan kumparan (kumparan.com), sejak pukul 08.30 WIB massa sudah berkumpul. Salah satu titik kumpul massa berada di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Tampak massa gabungan mengenakan seragam dan mengibarkan bendera dari masing-masing kelompok buruh.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, ada sebanyak 150 ribu buruh yang melancarkan aksinya di Istana Merdeka Jakarta pada pagi ini.
Dari 150 ribu yang berpartisipasi dalam long march di Jakarta, merupakan gabungan pekerja yang berasal dari berbagai wilayah di Jabodetabek. Khususnya wilayah Karawang, Purwakarta dan juga Bekasi.
"Untuk aksi di istana negara Jakarta ada 150 ribu buruh se-jabodetabek serang Karawang Purwakarta dengan titik kumpul aksi di patung kuda Indosat jam 10 pagi, setelah itu peserta massa aksi akan long march ke istana Presiden," ujar Said Iqbal.
Di Istana Jokowi, massa buruh akan menyampaikan tuntutan Tritura Plus.
Tuntutan pertama, menurunkan harga beras, listrik, BBM dan bangun ketahanan pangan dan ketahanan energi.
Tuntutan kedua, menuntut pemerintah menolak upah murah, mencabut PP 78/2015 tentang Pengupahan, dan merealisasikan 84 item Kebutuhan Hidup Layak (KHL).
Tuntutan ketiga, menolak tenaga kerja asing, buruh kasar dari China, mencabut Pepres 20/2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA).
Para buruh ini juga mendukung #2019GantiPresiden dengan membawa baliho bertuliskan #2019GantiPresiden dan membentangkan spanduk besar bertuliskan:
KAMI PASTIKAN TIDAK PILIH JOKOWI
SEJAK ANDA JADI PRESIDEN, KAUM BURUH MAKIN SENGSARA
Hal senada disampaikan Presiden Federasi Serikat Pekerja Aneka Sektor Indonesia (FSPASI) Herry Hermawan menilai, pemerintah Jokowi-JK telah gagal mensejahterakan rakyat dengan menerbitkan kebijakan yang tidak pro buruh. Dalam aksinya nanti, kata Herry, ada 8 tuntutan yang akan disampaikan kepada pemerintah.
“Ada 8 tuntutan yang akan kami sampaikan. Selain itu, kami menilai Jokowi-JK gagal mensejahterakan rakyat dengan menerbitkan kebijakan yang menyengsarakan buruh dan rakyat,” ujar Herry melalui rilis resminya, Selasa (1/5).
Hingga saat ini massa dari berbagai organisasi buruh terus datang dan meramaikan kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Selamat Hari Buruh! May Day!— ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤ (@RajaPurwa) 1 Mei 2018
Simak Tagline dalam Sepanduk Para Buruh
SEJAK ANDA JADI PRESIDEN KAUM BURUH MAKIN SENGSARA
KAMI PASTIKAN TIDAK PILIH JOKOWI
Itu mah sama artinya dengan#2019GantiPresiden
Mamam tuh bong! 😃 pic.twitter.com/uroLicv0ab