[PORTAL-ISLAM.ID] Keberanian Anies Baswedan melepas saham Provinsi (Pemprov) DKI yang di perusahaan produsen minuman beralkohol PT Delta Djakarta membuat kader PDI P yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi speechless.
Meburutnya, perusahaan tersebut memberikan keuntungan cukup besar.
"Saya menyayangkan keputusan itu mengingat perusahaan tersebut telah memberikan dividen cukup besar setiap tahunnya dan berkontribusi terhadap PAD (pendapatan asli daerah). Sayang sekali kalau sampai dilepas sahamnya," kata Prasetio Edi Marsudi, Rabu 16 Mei 2018.
Ia menegaskan akan membahas usulan pelepasan saham dari pemprov tersebut di rapat komisi DPRD DKI.
"Nanti akan diputuskan dalam rapat paripurna. Jadi kalau ada keputusan dari paripurna itu, ada alasan dan aturan yang kuat untuk melepas saham tersebut," ujar politikus PDI P ini.
Sebelumnya, diketahui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan pelepasan saham di PT Delta Djakarta selaku produsen minuman keras. Anies mengaku telah menandatangani keputusan pelepasan saham sebesar 26,25 persen yang dimiliki pemprov sejak tahun 1970.
"Pemprov memastikan akan melepas 26,25 persen saham di perusahaan PT Delta Djakarta, perusahaan pembuat bir. Jadi, 26,25 pasti dilepas, bukan akan. Ini komitmen kita," katanya di Balai Kota, Rabu 16 Mei 2018.
Kendati demikian, pelepasan saham pemprov tetap membutuhkan persetujuan dari DPRD DKI. Anies mengaku akan segera melayangkan surat ke dewan untuk lekas dibahas terkait pelepasan saham ini. Ia optimistis dewan akan menyetujuinya.
"Ini prosesnya perlu persetujuan DPRD. Kita akan kirim surat ke sana, insya Allah (DPRD) setuju," ujarnya.
--------
Alangkah baiknya jika pendapatan diperoleh dari sesuatu yang halal, bukan dari sesuatu yang haram, yang dilarang oleh agama.
Semoga langkah Anies untuk melepas PAD dari pabrik khamr ini tidak dijegal oleh DPRD DKI Jakarta.