[PORTAL-ISLAM.ID] Presiden Joko Widodo mengatakan pihak-pihak yang ingin menyampaikan kritik kepada pemerintah sebaiknya melengkapinya dengan data.
"Sekarang masyarakat sudah dewasa, sudah matang, sudah mengerti, bisa membeda-bedakan. Dan semuanya kalau mengkritik itu ada datanya, berbasis data dan bisa mencarikan solusi alternatif," kata Jokowi dalam sambutannya saat menghadiri Konvensi Nasional Galang Kemajuan 2018 di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/4).
Link: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180407192601-20-289114/jokowi-minta-kritik-ke-pemerintah-berdasar-data
***
Pernyataan Jokowi balik ditanggapi warganet.
"Pak @jokowi waktu nuduh "Saracen mengerikan" pakai DATA gak?" kata akun @maspiyuuu.
Hal ini terkait tuduhan Jokowi seperti pernah diberitakan KOMPAS tahun 2017.
Jokowi: Saracen Mengerikan, Saya Perintahkan Kapolri Usut Tuntas
https://nasional.kompas.com/read/2017/08/27/18501421/jokowi-saracen-mengerikan-saya-perintahkan-kapolri-usut-tuntas
Namun DATA dan FAKTA di Persidangan membuktikan...
Hakim: Saracen tak Terbukti Sebarkan Ujaran Kebencian
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/hukum/18/04/06/p6rhlj409-hakim-saracen-tak-terbukti-sebarkan-ujaran-kebencian
JADI... Kalau pengkritik pemerintah harus pakai data, sementara kalau Jokowi boleh asal tuduh???
"Yang penting nuduh dulu, data nya menyusul 😏," komen akun @Rahmatbaratie2.
Pak @jokowi waktu nuduh "Saracen mengerikan" pakai DATA gak? https://t.co/1XH50fNpG9— Mas Piyu (@maspiyuuu) 7 April 2018
Data dari dasar kolam https://t.co/Wfd1Ljapuv— #2019GANTIPRESIDEN (@abdmorice) 8 April 2018
Yang penting nuduh dulu, data nya menyusul 😏— mikhaela (@Rahmatbaratie2) 7 April 2018
Presiden mah bebas mau bicara apa juga, 😂😂
— simsalabim (@Mriedwan2) 7 April 2018