[PORTAL-ISLAM.ID] Kabar Prabowo Subianto ditawari Rp 15 triliun oleh pengusaha yang mengaku utusan Istana ternyata bukan isapan jempol. Kabar adanya tawaran mahar untuk Prabowo asal jadi cawapres Jokowi tersebut dibenarkan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.
Said Iqbal cukup dekat dengan Prabowo. Ia kerap berkomunikasi langsung dengan ketua umum Partai Gerindra itu.
"Ditawari uang yang jumlahnya tadi (Rp 15 triliun) itu dari dua tahun yang lalu. Saya dengar langsung dari beliau (Prabowo)," kata Said kepada Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Jumat (30/3).
Bahkan, menurut Said, tawaran yang datang ke Prabowo bukan hanya duit. Tetapi tawaran lainnya seperti proyek yang jumlahnya puluhan triliun.
Tak hanya itu, sambung Iqbal, tawaran ke Prabowo ada juga yang disampaikan dengan cara lembut hingga kasar. Misalnya mempersulit Prabowo untuk mendapatkan kredit sehingga usaha Prabowo berhenti, hingga mencari-cari kesalahan dari perusahaan-perusahaan milik mantan Danjen Kopassus itu.
"Semuanya muaranya adalah agar beliau (Prabowo) tidak maju sebagai capres. Kalaupun mau maju didorong menjadi wapres," beber Iqbal.
Dengan adanya tekanan dan tawaran uang ini, menurut Iqbal cara ini dalam iklim demokrasi merupakan politik tidak sehat oleh karena itu, sebagai Presiden KSPI ia sangat menentang cara-cara yang demikian.
"Tidak beradab, membuat demokrasi tidak sehat, apalagi mendorong calon tunggal," ungkapnya.
Sumber: RMOL