[PORTAL-ISLAM.ID] Boomingnya kaos bertagar #2019GantiPresiden akhirnya mengusik Jokowi untuk berkomentar. Menurutnya, urusan mengganti presiden adalah kehendak rakyat dan Allah SWT.
Menanggapi hal tersebut, Presiden PKS Sohibul Iman menilai, sentilan Jokowi tersebut cukup benar. Sebab, isu tersebut dinilai masih kurang tepat untuk dikembangkan di masyarakat.
Menurut Sohibul, isu #2019GantiPresiden saat ini, belum didukung dengan adanya kandidat capres lain selain Jokowi. Shohibul menilai, kandidat capres lain juga harus memiliki tingkat elektabilitas yang cukup tinggi di atas Jokowi, apabila ingin mewacanakan #2019GantiPresiden.
"Kalau dipikir dengan jernih #2019GantiPresiden itu masih jauh untuk terealisir. Pertama, harus ada paslon alternatif diluar petahana. Ini belum ada. Kedua, paslon alternatif tersebut harus lebih tinggi elektabilitasnya daripada petahana. Ini juga belum ada. Jadi sudah betul pak @jokowi menyikapi dengan santai," ujar Sohibul melalui akun Twitter pribadinya @msi_sohibuliman, Sabtu 7 April 2018.
Pernyataan Sohibul ini ternyata membuat warganet kecewa. Warganet menilai pernyataan tersebut merupakan pesimisme gerakan #2019GantiPresiden.Kalau dipikir dg jernih #2019GantiPresiden itu msh jauh untuk terealisir. Pertama, hrs ada paslon alternatif diluar petahana. Ini blm ada. Kedua, paslon alternatif tsb hrs lbh tinggi elektabilitasnya drpd petahana. Ini jg blm ada. Jd sdh betul pak @jokowi menyikapi dg santaiπ— mohamad sohibul iman (@msi_sohibuliman) April 7, 2018
Berikut tanggapan warganet.
Pernyataan Presiden PKS ini, bentuk ketidakmampuan bernarasi besar. Ukuran2 kebesaran orang lain menghambat dia melihat dirinya dan partainya serta teman koalisinya mampu membuat hal2 besar. Sehingga yg keluar pesimistis— Ferry Koto (@ferrykoto) April 8, 2018
Diri saja tidak yakin, koq mau yakinkan masyarakat.... https://t.co/xCE8E3BEnN
tagline #2019GantiPresiden itu bentuk rasa optimisme dan harapan2 baru, sumber kekuatan and menumbuhkan semangat baru..— Heru Catur (@Heru_Catur) April 8, 2018
tapi justru berbanding terbalik dengan statement Ustad @msi_sohibuliman ,
harus narasi2 yg sudah terbentuk dipertajam sehingga kader & masyarakat ikut arus https://t.co/bCPtQ0wTf0
Logika antum terlalu dangkal taz— ElSang (@elfizal) April 8, 2018
Maaf
Anda bermain logika tapi lupa bahwa KEHENDAK ALLAH ITU DIATAS SEGALA2NYA!
Jadi berikhtiar itu butuh keyakinan bukan LOGIKA!
KAMI SEMUT IBRAHIM..
Kami siap berjuang spt kami perjuangkan PK awal berdiri dg modal sendiri!#2019gantipresiden pic.twitter.com/WD06x6fZKS
PKS kecelakaan...jadilah semut Ibrohim...walaupun itu tidak mungkin terjadi tapi tunjukkan keberpihakan kita...bukannya "ya sudahlah" dan seolah olah malah mengiyakan kebathilan...— SKD (@KandarSKD) April 8, 2018