[PORTAL-ISLAM.ID] Rendra Hadi Kurniawan, pria yang menghina Nabi Muhammad SAW, Habib Rizieq dan umat Muslim melalui berbagai tayangan video singkat yang beredar media sosial akhirnya berhasil ditangkap polisi.
Setelah menerima keluhan warga, Satreskrim Polres Mojokerto bergerak cepat mengejar yang bersangkutan dan berhasil menangkap Rendra.
Kasatreskrim Polres Mojokerto menegaskan, Rendra berhasil ditangkap di kediamannya di kawasan Trawas, Kabupaten Mojokerto, siang pukul 12.00 WIB.
"Sudah kita amankan di rumahnya," kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP M Solikhin Fery, Kamis, 26 April 2018.
Setelah ditangkap anggota Satreskrim Polres Mojokerto, Rendra langsung dibawa ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim.
"Ini sama Pak Kapolres dan terduga perjalanan menuju ke Ditreskrimsus. Terduga kita limpahkan ke Ditreskrimsus," jelasnya.
Setelah penangkapan Rendra, beredar kabar bahwa yang bersangkutan merupakan kader Partai Demokrat.
Menanggapi hal tersebut, Zara Zettira sebagai seorang kader Partai Demokrat memberikan klarifikasi bahwa benar yang bersangkutan merupakan kader Partai Demokrat dan karenanya Partai Demokrat langsung mengambil langkah tegas untuk memecat yang bersangkutan.
Atas nama partai Demokrat dan saya sbg umat Islam memohon maaf yg sebesar2 nya pada khalayak yg diresahkan dgn ulah oknum yg alhamdulilah telah DIPECAT karena ulahnya tersebut 🙏🏻 @panca66 @LawanPoLitikJKW @isari68 pic.twitter.com/hsLoIgeJD2— Zara Zettira ZR 1️⃣4️⃣ (@zarazettirazr) April 26, 2018
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
"Kami minta maaf kepada seluruh umat Islam atas peristiwa tersebut yang terjadi di luar kontrol kami," ujar Ferdinand Hutahaean, Kamis, 26 April 2018.
Yang bersangkutan, jelas Ferdinand, memang diduga sedang tidak stabil dalam beberapa bulan terakhir.
"Hal ini terlihat dari Instagram yang bersangkutan yang bahkan mengaku sebagai Imam Mahdi. Bahkan dari video lain sering bicara sendiri dengan pohon dan tertawa sendiri," ujarnya.
Setelah melakukan pemeriksaan internal, Partai Demokrat memberhentikan yang bersangkutan dari partai.
"Yang bersangkutan telah diberhentikan dengan tidak hormat dari Demokrat. Selanjutnya kami akan memastikan bahwa proses hukum akan berlangsung secara benar dan adil," imbuh Ferdinand.
MANTAB @PDemokrat Langsung ambil tindakan tegas!!👍👍👍— #2019GantiPresiden (@yohandewa) April 26, 2018
Mantap uni langsung klarifikasi, mengakui & minta maaf. Jgn ky si nganu malah ngeles trs 😂✌ https://t.co/tP72vEwpPS— Nez Jr Sheva (@nezsheva) April 26, 2018
Wkwkwkkwk baru ketahuan setelah viral.. kasian pak sby partainya di gerus olh org2 semacam ini— Restu boemi (@Restoeb10291666) April 26, 2018