[PORTAL-ISLAM.ID] Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus aktivis Salihara dan Jaringan Islam Lineral, Guntur Romli, menyatakan tidak setuju jika dosen filsafat Universitas Indonesia, Rocky Gerung, dilaporkan ke polisi seperti yang telah dilakukan oleh Permadi Arya.
Permadi Arya telah melaporkan Rocky atas dugaan ujaran kebencian berbau suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) kemarin, Rabu, 11 April 2018.
"Saya tidak setuju pelaporan Rocky Gerung meski tidak bisa melarang karena itu hak yang punya laporan," ujarnya Kamis, 12 April 2018, seperti dikutip dari TEMPO.
Sebagai informasi, nama Guntur Romli dicatut sebagai saksi dalam kasus itu oleh Cyber Indonesia.
Menurut Permadi, salah satu ucapan Rocky telah menyinggung keberadaan kitab suci.
"Saya melaporkan saudara Rocky karena omongan dia semalam (Selasa, 10 April 2018) di salah satu acara diskusi di televisi. Dia mengatakan kitab suci adalah fiksi," ucap Permadi di Kepolisian Daerah Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 11 April 2018.
Permadi menilai Rocky sengaja menyebarkan informasi yang bertujuan menimbulkan rasa kebencian berdasarkan SARA.
Menurut Guntur, masalah ini lebih baik diselesaikan seperti kasus Sukmawati Soekarnoputri yang datang menemui Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma’ruf Amin dan minta maaf.
"Saya malah berharap kasus Rocky seperti kasus Sukmawati. Rocky cium tangan Kiai Ma’ruf, minta maaf, mediasi, selesai masalah," katanya.
Guntur mengatakan sebuah pemikiran harus dilawan kembali dengan pemikiran atau melalui diskusi. Namun, untuk mengendurkan emosi masyarakat yang telanjur tersinggung, Guntur kembali menyarankan agar Rocky Gerung meminta maaf dan mencium tangan Kiai Ma’ruf Amin.
"Persis seperti kasus Sukmawati," ucap Guntur.
Pernyataan Guntur ini sontak ditertawakan warganet. Sebab baru kemarin Guntur Romli menjadi bulan-bulanan warganet setelah cuitan lawasnya yang serupa dengan pernyataan Rocky diunggah oleh warganet.
Maka warganet tak heran jika kini, Guntur tak ingin mempersoalkan pernyataan Rocky. Sebab mempersoalkan Rocky sama artinya mempersoalkan diri Guntur sendiri. Cari mati namanya.
Berikut pernyataan warganet.
"Karena Kalau @rockygerung dilaporkan, maka @GunRomli juga harus dilaporkan.
Keadilan itu penting, walaupun menegakkannya sangat berat," cuit @TM2000_.
"Si Abu Janda @permadiaktivis membuka topeng dedengkot Jil @GunRomli @psi_id itu sm aja mempermalukan gerombolannya," tulis @didimening
"ketika janda pengen jd hero, eh ketampol grombolan sendiri...diskusi dulu makanya..," tulis @arifianti93.