1. Rajab bulan Isra Mi'raj. Sebentar lagi Sya'ban. Sambil peringati #IsraMiraj, tetap berdo'a: Allahumma baarik lana fii rajaba wa sya'baana wa ballighnaa Ramadhaan.
2. Peringatan Isra Miraj jadi teringat kitab “Dardir”, rujukan kisah Isra Miraj yang sangat populer di kalangan santri nahdhiyyin.
3. Di kitab itu cukup detail bagaimana kisah perjalanan multidimensi, Isra Miraj diceritakan. Latar belakang, proses, dan hasilnya.
4. Tentunya dgn referensi utama Surah Al Isra: 1 dan An Najm: 1-18.
5. Peristiwa Isra Miraj ini luar biasa. Jumhur ulama memposisikannya di urutan kedua mukjizat Nabi SAW yang terbesar kedua setelah Al Qur'an.
6. Banyak keistimewaan sekaligus hikmah yg bisa kita pelajari di balik perjalanan Isra Miraj.
7. Sehingga peristiwa Isra Miraj, Allah abadikan sebagai nama Surah ke-17 dalam Al Qur'an dan sekaligus di ayat pembukanya.
8. Allah ‘azza wajalla mengawali surah tsb dengan kata “subhana” (Maha Suci). Untuk menunjukkan betapa menakjubkannya peristiwa Isra Miraj.
9. Kemudian proses perjalanan Isra Miraj secara eksplisit dikisahkan dgn kata kerja “asraa” (memperjalankan). Bukan “saraa” (berjalan).
10. Kata “asraa” dalam ilmu nahwu sharaf adalah “fi'il muta'adi” (kata kerja transitif), mengharuskan keterlibatan subjek & objek.
11. Berarti dalam peristiwa Isra Miraj, Rasulullah tidak berjalan atas kehendak pribadi dan dengan kemampuan sendiri. Ada “campur tangan” Allah.
12. Peristiwa Isra Miraj yg luar biasa tsb tidak mungkin terjadi kalau bukan dengan kekuasaan Allah. Dan Rasulullah (hanya) “diperjalankan”.
13. Secara jelas, Allah mengatakan “bi 'abdihi” (hambaNya). Menegaskan bahwa Rasulullah sbg “objek yang diperjalankan” dalam Isra Miraj.
14. Dalam QS Al Isra: 1, Allah juga menambahkan keterangan waktu “lailan”. Bahwa peristiwa Isra Miraj sangat singkat. Hanya semalam.
15. Definisi “lailan” dalam kajian nahwu sharaf adalah sejak terbenamnya matahari hingga terbitnya fajar.
16. Dalam riwayat2 shahih dikisahkan: Rasulullah dijemput Jibril & Mikail dgn Buraq pada saat ba'da isya lalu kembali sebelum fajar (subuh).
17. Atau kalau kita convert ke waktu normal manusia, peristiwa Isra Miraj hanya terjadi dalam waktu 8-9 jam. Sangat singkat.
18. Kemudian, setelah disampaikan informasi pelaku dan waktu perjalanan tsb, Al Isra: 1 juga mengabarkan rute Isra Miraj.
19. Bagian rute Isra Miraj menurut saya yg paling menarik. Dari Masjidil Haram Makkah ke Masjidil Aqsha Palestina. Kenapa?
20. Kenapa tidak dari Masjidil Haram, langsung naik ke langit? Kenapa Masjidil Aqsha dipilih sbg tempat “take off”-nya Buraq?
21. Kenapa harus Masjidil Aqsha? Kenapa tidak Masjid Nabawi (Madinah) yg beberapa bulan kemudian akan Rasulullah hijrahi?
22. Atau merujuk kota Yatsrib (Madinah) yg kelak dibangun masjid suci juga di sana dan sbg tempat hijrah Rasulullah.
23. Pasti ada hikmah di balik itu semua. Mengapa Baitul Maqdis Palestina dipilih sbg tempat transit Buraq sebelum naik ke langit.
24. Secara impilisit, Al Isra: 1 pun menggambarkan fenomena itu. Frasa “masjidil haram” tidak diikuti dgn keterangan apapun.
25. Namun, saat disebut “masjidil aqsha”, Allah menambahkan keterangan “yang telah Kami berkahi sekelilingnya….”
26. “….agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami…”
27. Sungguh unik dan menarik untuk kita telisik lebih dalam. Ada apa dgn Masjidil Aqsha? Mengapa dia menjadi istimewa dlm kisah Isra Miraj?
28. Ternyata ada beberapa alasan dijadikannya Baitul Maqdis tsb sbg tempat “take off”-nya Buraq.
29. Pertama, menurut keterangan dlm Marah Labid/Tafsir Munir karya Imam An Nawawi Al Bantani…
30. Ketika Buraq bertolak ke langit dari Masjidil Aqsha, jalan yg dilalui berupa jalan lurus tanpa adanya belokan2.
31. Sehingga jarak tempuh menjadi lebih singkat. Mempercepat perjalanan.
32. Bahkan dlm satu riwayat dikatakan bahwa posisi Masjidil Aqsha terletak tegak lurus dgn “pintu langit” Wallahu a'lam.
33. Alasan pertama ini mungkin bisa kita sebut sbg “faktor astronomis”.
34. Kedua, dgn dipilihnya Masjidil Aqsha sbg bagian dari rute Isra Miraj berarti perjalanan tsb adalah “dari masjid ke masjid”.
35. Masjidil Aqsha merupakan masjid ketiga yang dianjurkan untuk dikunjungi setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
36. Faktor ini sekaligus mengingatkan kita betapa sentralnya peran masjid dalam Islam.
37. Ketiga, ternyata fakta sejarah juga medukung. Baitul Maqdis pernah menjadi kiblat pertama umat Islam.
38. Sehingga perjalanan Isra terjadi di antara dua kiblat.
39. Jauh sebelum Rasulullah SAW diutus, kawasan sekitar Palestina merupakan negeri para Nabi dan Rasul.
40. Palestina dan wilayah Syam yg lain menurut Ibnu Khaldun dalam Mukaddimah-nya disebut sbg “daerah lingkar pertama peradaban”.
41. Secara tidak langsung, Allah ingin mengajak Rasulullah utk kilas balik perjuangan dakwah nabi dan rasul sebelumnya.
42. Mengingat kembali bahwa dalam dakwah ilallah selalu ada ancaman dan tekanan. Seperti para rasul terdahulu.
43. Dan memang kondisi jiwa Rasulullah sebelum Isra Miraj sedang "tidak stabil" sepeninggal Abu Thalib dan istri terkasih, Siti Khadijah.
44. Rasulullah perlu “dihibur” dan dikuatkan semangat juang dalam menjalankan tugas risalah, sekaligus bersiap utk hijrah.
45. Selain ketiga alasan tersebut, ternyata hingga era kontemporer saat ini pembicaraan tentang Masjidil Aqsha masih berlangsung.
46. Masjidil Aqsha dan Palestina masih tetap menjadi “buah bibir” masyarakat dunia. Terlebih sejak Deklarasi Balfour 1917.
47. Dan dengan didukung Resolusi PBB nomor 181 pada tanggal 29 November 1947, zionis Israel menduduki Palestina.
48. Sehingga saat ini, memperingati Isra Miraj adalah memperingati perjuangan perebutan kembali Masjidil Aqsha, tanah Isra Miraj Rasulullah.
49. Berbeda dengan Masjidil Haram yang telah mendapatkan jaminan keamanan langsung dari Allah. وَهَـٰذَا ٱلۡبَلَدِ ٱلۡأَمِينِ "Dan demi kota [Mekah] ini yang aman" (QS At-Tin: 3). Tetapi, tidak untuk Masjidil Aqsha.
50. Untuk Masjidil Aqsha, menjadi TUGAS KAUM MUSLIMIN. Sekaligus membuktikan frasa “al-ladzi barakna haulahu…” dalam Al Isra: 1.
#صور من فاعليات #مسيرة_العودة_الكبرى على الحدود الشرقية لقطاع #غزة اليوم. pic.twitter.com/6OZW53AEsW— المركز الفلسطيني للإعلام (@PalinfoAr) 13 April 2018
51. Keempat alasan itulah yang harusnya jangan luput kita renungi. Masjidil Aqsha sebagai tempat istimewa bagi kaum muslimin.
52. Setelah mampir ke Masjidil Aqsha dan shalat dua rakaat di sana, Rasulullah beserta Jibril dan Mikail melanjutkan perjalanan #IsraMiraj ke langit hingga Sidratul Muntaha.
(Oleh @yasir_albantani)