[PORTAL-ISLAM.ID] Orang fasik, zholim, dan mujrim (pendosa) bisa jadi presiden karena kehendak Allah swt.
Namun jangan salah paham. Bukan berarti Allah swt juga mencintainya atau meridhoinya.
Bedakan antara kehendak (masyii`ah) dengan cinta (mahabbah) Allah swt. Keduanya dua hal yang berbeda. Menyamakan keduanya adalah pangkal sesat.
Perbandingannya begini. Sederhana saja. Allah swt menciptakan iblis dengan kehendak-Nya. Namun ternyata Allah swt tak suka iblis, bahkan melaknatnya dan menjadikannya sebagai musuh.
Allah swt juga menjadikan Fir'aun, Namrud, berkuasa. Bahkan tak ada penguasa sekarang yang melebihi kekuasaan Fir'aun. Namun bukan berarti Allah swt mencintai atau meridhoi Fir'aun.
Allah menjadikan musuh-Nya berkuasa ada hikmah dan tujuannya. Diantaranya, agar jelas siapa orang yang fasik, zholim, mujrim. Dan siapa orang yang takwa, adil, dan mushlih. Kemudian menjadi jelas pula jalan hidup diantara kedua golongan itu.
Jelas ya? Jangan disesatkan oleh ceramah Nganu.
(Ust. Hafidin Achmad Luthfie)