[PORTAL-ISLAM.ID] Hari Rabu (11/4/2018), kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan genap satu tahun. Waktu yang cukup panjang ini ternyata kasusnya belum selesai.
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengungkapkan kekecewaannya terhadap kasus penyiraman air keras terhadap dirinya. Sebab, penyelesaian kasusnya tak kunjung terungkap selama satu tahun ini.
"Saya kecewa dengan proses pengungkapan yang belum juga terungkap. Saya menduga, ini memang belum mau diungkap, saya kecewa sekali," ujar Novel di gedung KPK, Jakarta, Rabu (11/4/2018), seperti dilansir Kompas.
Situasi itu membuat Novel melaporkan kasus yang dialaminya ke Komnas HAM. Novel ingin keberadaan tim gabungan pencari fakta (TGPF) Komnas HAM, bisa menelusuri fakta-fakta tersembunyi dalam kasusnya.
Novel menegaskan dirinya tak akan diam.
Kasus ini bermula saat Novel selesai menunaikan shalat subuh berjamaah di Masjid Al Ikhsan, Jalan Deposito RT 03/10, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa 11 April 2017. Di tengah perjalanan pulang, dua orang laki-laki yang berboncengan motor menyiramkan air keras ke arah wajah Novel. Penyiraman itu berakibat pada rusaknya mata kiri Novel.
Twit Jokowi Dianggap Fiktif
Setahun kasus penyerangan terhadap sepupu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sampai sekarang belum tuntas ini membuat publik bertanya.
Bahkan warganet kembali menyoroti pernyataan Presiden Jokowi yang disampaikan melalui akun twitternya tahun lalu.
"Kasus yang menimpa Pak Novel Baswedan harus segera dituntaskan. Pengusutannya terus mengalami kemajuan -Jkw," demikian isi twit @jokowi pada 1 Agustus 2017.
Twit ini ternyata tak sesuai dengan realita yang ada sehingga warganet menilai twit Jokowi ini FIKTIF belaka.Kasus yang menimpa Pak Novel Baswedan harus segera dituntaskan. Pengusutannya terus mengalami kemajuan -Jkw— Joko Widodo (@jokowi) 1 Agustus 2017
"Fiksi tahun lalu fiktif saat ini," komen @YaTaqwa83, Rabu (11/4/2018).
Fiksi tahun lalu fiktif saat ini— Taqwa budi aji (@YaTaqwa83) 11 April 2018
Wkwkwkkwkw fiksi berarkhir fiktif— Rara (@kucingmpuss) 11 April 2018
Jokowi jagonya cuman ngomong, bicaranya manis rasanya pahit. #2019GantiPresiden— Media🇲🇨Rakyat (@MediaRakyat_) 11 April 2018
Tukang bohongin rakyat, udah biasa dan tdk heran, kt2nya tdk sesuai fakta yg ada, sengaja menutup2i, bgm seorang Presiden kt2nya selalu bohong, tdk sesuai dg fakta, masa begitu minta 2Periode,rakyat smkin cerdas Broe, mana yg jujur, benar dan amanah,#2019GantiPresiden💪✊👍— Navy_30NKRI (@Navy30nkri) 11 April 2018