[PORTAL-ISLAM.ID] Semenjak Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menjadi Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, lapangan Monumen Nasional (Monas) terbuka bagi semua orang dan semua golongan agama tanpa terkecuali. Maksud Anies tentu agar seluruh warga Jakarta dapat menggunakan Monas.
Namun ternyata, niat baik Anies justru disalahgunakan oleh segelintir orang.
Sempat beredar kabar bahwa acara bertajuk Untukmu Indonesia yang diselenggarakan oleh Forum Untukmu Indonesia merupakan acara yang diprakarsai oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
Namun setelah ditelusuri, Dinas Pendidikan DKI Jakarta sama sekali tidak terlibat sebagai penyelenggara acara festival siswa yang ternyata masih berkaitan dengan perayaan Paskah.
Menariknya, dalam acara ini digelar pula pembagian kupon sembako oleh Charles Honoris, seorang kader PDI P sekaligus caleg dapil 3 DKI Jakarta.
Warganet yang geram pun membeberkan buktinya
"Masuk ke Monas tangan di stempel, logo Kristusnya paling menonjol, ada kupon dari Charles honoris (Kader PDIP/Caleg dapil DKI 3 )...hahhaha bilang aja lu mo menipu, Dasar Kodok Bangkong !!!!" sembur @MuchlistHassan, Sabtu 2o April 2018.
Tak hanya itu saja, usai acara, sampah nampak berserakan di mana-mana. Hal itu membuat warganet kesal dan membandingkannya dengan beberapa Aksi Damai Umat Muslim di MonasMasuk ke Monas tangan di stempel, logo Kristusnya paling menonjol, ada kupon dari Charles honoris (Kader PDIP/Caleg dapil DKI 3 )...hahhaha bilang aja lu mo menipu, Dasar Kodok Bangkong !!!! pic.twitter.com/ZcuTZ9NbiE— PangeranJKT (@MuchlistHassan) April 28, 2018
- Alumni Aksi Bela Islam 212 sampah bisa bersih & tertib— M. KHUMAINI (@mkhumaini) April 28, 2018
- Forum Untukmu Indonesia sampah berserakan & sempat ricuh.
Dua acara tersebut sama-sama di adakan di monas, kenapa hasil akhirnya beda? pic.twitter.com/Ulf4vlbn5T
Berbagai kecaman juga muncul di jejaring percakapan whatsapp. Mereka mengecam upaya pihak tertentu untuk memurtadkan umat Islam dengan kedok festival rakyat bertabur kupon sembako.