[PORTAL-ISLAM.ID] Gerakan Nasional Jutaan Relawan Dukung Joko Widodo atau Jokowi membuat program antipolitisasi masjid. Program itu dilakukan melalui ceramah dan pengajian yang digelar relawan.
"Kami melakukan ceramah soal itu tiap ada pengajian relawan," kata koordinator gerakan, Sylver Matutina di Sarinah, Jakarta Pusat, Ahad, 22 April 2018. Relawan menggagas program ini untuk mengembalikan fungsi masjid sebagai tempat ibadah.
Para ustaz dan takmir akan berbicara mengenai Islam yang benar.
“Bukan Islam yang dipakai untuk tujuan tertentu yang tidak baik."
Gerakan relawan Jokowi langsung mendapat tanggapan dari warganet.
Kalau di Masjid ga boleh ngomongin politik Islam, berarti ente semua bkn ummatnya Nabi. Nabi kita Muhammad SAW itu membicarakan politik, bahkan mengatur strategi perangpun di Masjid. Ngerti ora son ?! https://t.co/5aPhmSc9Fy— Hilmi Firdausi (@Hilmi28) April 22, 2018
Gak ada yg beraju Muslim. Ini siapa mereka ini koq teriak2 ngurusi Masjid kami?— Mustofa Nahrawardaya (@NetizenTofa) April 22, 2018
Kalian mau ngajak perang? https://t.co/1V7oyMgluy
Muslim ngga boleh ngomongin politik di mesjid tapi non muslim macam HT keluar masuk pesantren, ceramah pula di atas mimbar...— Vierda Mila (@vierda) April 22, 2018
Koq gw merasa terhina banget yak #2019GantiPresiden
Knp umat islam gak boleh berpolitik? Kalian takut ya dengan kebangkitan islam? Rosululloh menjadikan masjid sbg pusat kegiatan umat islam, bukan hanya membahas mslh keagamaan tp mslh sosial, politik, ekonomi bahkan strategi perang pun dilakukan Rosululloh di dalam masjid... https://t.co/fXuuDnlDbG— #AntiCebong (@AisyahMutahar) April 22, 2018
Politisasi Agama itu adalah Bila tidak bisa jadi Imam Shalat tidak usah paksakan diri untuk jadi Imam Shalat hanya demi politik Spy kelihatan religius. Kasihan jamaah shalatnya. #PolitisasiAgama— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) April 22, 2018