[PORTAL-ISLAM.ID] Kupon pembagian sembako dari Presiden Joko Widodo untuk warga sempat jadi sorotan. Kini, ganti pengadaan tas sembako senilai Rp 3 miliar yang ramai dibahas.
Pembahasan soal tas sembako Jokowi ini ramai di media sosial Twitter dan Facebook. Informasi soal tas sembako ini berasal dari situs LPSE Kemenkeu.
Di laman lpse.kemenkeu.go.id, tercantum informasi soal lelang 'Pengadaan Tas Sembako Bantuan Presiden' dengan kode lelang 23246011. Pengadaan ini ada di bawah Kementerian Sekretariat Negara, satuan kerja Istana Kepresidenan Jakarta.
Nilai pagu paket Rp 3.000.000.000 dengan nilai harga perkiraan sendiri (HPS) paket Rp 600.000.000. Anggaran ini bersumber dari APBN.
detikcom telah meminta keterangan dari pihak Istana Kepresidenan terkait pengadaan tas sembako Jokowi senilai Rp 3 miliar yang jadi sorotan ini namun belum mendapatkan tanggapan.
Link: https://news.detik.com/berita/3985532/anggaran-rp-3-m-untuk-tas-sembako-jokowi-jadi-sorotan
***
Beberapa pihak menilai pembagian sembako oleh Presiden sebagai kampanye terselubung. Bahkan Bawaslu sudah memperingatkan Jokowi untuk hentikan bagi-bagi sembako.
Bawaslu Minta Jokowi Hentikan Kegiatan Bagi-bagi Sembako
https://nasional.kompas.com/read/2018/04/10/18535821/bawaslu-minta-jokowi-hentikan-kegiatan-bagi-bagi-sembako
Pengamat dan Peneliti Perhimpunan Pendidikan Demokrasi, Rocky Gerung secara tegas menyentil kelakuan penggunaan Anggaran (APBN) untuk kampanye.
"Capres boleh mulai kampanye. Tapi jangan pakai APBN," kata Rocky Gerung melalui akun twitternya, Selasa, 24 April 2018.
Capres boleh mulai kampanye. Tapi jangan pakai APBN.— Rocky Gerung (@rockygerung) 24 April 2018
Warganet lain ramai menanggapi pernyataan Rocky...
Jokowi terbukti pake duit apbn untuk bagi" hadiah pic.twitter.com/n82gD6Fd8h— ⓛⓞⓚⓐⓛ (@anonLokal) 24 April 2018
Nokomen pic.twitter.com/4FxwaYTPkb— tukiman (@tukiman07) 24 April 2018
presiden itu mengabdi memenuhi janji— #2019PresidenBaru (@RudyKei) 24 April 2018
bukan kampanye, apalagi menggunakan duit negara
itu sih presiden ugal2an, tenggelamkeun!
Katanya elektabilitasnya tinggi tapi kok masih bagi2 sembako? 😀😀 pic.twitter.com/aaSb1b8n0G— Jalan Ketiga (@panca66) 24 April 2018