[PORTAL-ISLAM.ID] Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai ceramah Eggi Sudjana soal 'Presiden bikin rakyat miskin' di masjid kurang tepat. Moeldoko mengimbau semestinya masjid dijadikan tempat menyiarkan kesejukan.
Kordinator Komunitas Relawan Sadar (KORSA) Amirullah Hidayat mengatakan pernyataan Moeldoko yang menyayangkan masjid dipakai untuk politik adalah sebagai bentuk mengintervensi dan menakut-nakuti umat Islam dalam melaksanakan kegiatan di masjid.
Jelas Amirullah, Moeldoko harus paham tentang Islam. Fungsi masjid bukan hanya untuk tempat shalat saja melainkan tempat membina umat termasuk membina dalam masalah politik yang sesuai ajaran Islam.
"Kami sarankan Moeldoko belajar kepada Wakapolri Komjen Pol. Syafruddin yang menyatakan bahwa tidak boleh ada yang mengatur-atur masjid. Bukan mengeluarkan pernyataan yang menakuti umat," terang Amirullah, Jumat (20/4).
KORSA menilai apa yang disampaikan Eggi Sudjana yang merupakan Wakil Koordinator Nasional Gerakan Indonesia Salat Subuh (GIS) dalam ceramahnya di Masjid Dzarratul Mauthmainnah, Tangerang Selatan, Minggu (15/4), adalah dalam rangka pembinaan umat terkait masalah politik kebangsaan.
"Dengan demikian, statemen Moeldoko menunjukkan bahwa Presiden Jokowi dan jajaran pemerintahannya takut dengan perkembangan terjadi saat ini di Indonesia, dimana umat beragama khususnya umat Islam telah bangkit dari tidur panjangnya dalam hal politik. Terbukti saat ini terjadi gerakan masif #2019GantiPresiden," ujar Amirullah.
Oleh karena itu, pihaknya mengingatkan supaya Istana khususnya Moeldoko untuk tidak ikut campur dalam kegiatan umat Islam di masjid. Karena itu adalah hak azasi manusia paling hakiki setiap umat beragama.
Sumber: RMOL