[PORTAL-ISLAM.ID] Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Front Pembela Islam (FPI) KH. Ahmad Shobri Lubis menyatakan akan mendukung Partai Bulan Bintang di Pemilu 2019 nanti. Alasannya, PBB dinilai sebagai salah satu Partai Politik berbasis Islam yang konsisten memperjuangkan umat Islam.
“Insha Allah, FPI akan berikan sejuta suara untuk PBB dan Bang Yusril (Ketum PBB, Yusril Ihza Mahendra). Sepanjang parpol itu jelas perjuangkan Umat Islam, maka FPI akan mendukungnya. Karena itu, harus terus jaga silaturahim, saling mengunjungi,” tegas KH. Sobri usai bersilaturahin dengan Pengurus Besar (PB) Gerakan persaudraan Muslim Indonesia (GPMI) di kediaman Ketum PB GPMI KH. Aseli Ridwan di Parung, Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/4/2018) lalu.
Menurut KH. Sobri, selama ini PBB sudah menunjukkan bukti pembelaannya terhadap perjuangan Umat Islam. Diantaranya dengan melakukan pembelaan hukum terhadap tokoh Islam dan Ormas Islam termasuk FPI. “Prof. Yusril terbukti berjuang bersama Umat. Beliau membela Habib Rizieq dan Ormas islam lainnya melalui jalur hukum. Karena itu, kami akan dukung PBB. Insha Allah PBB sukses di pemilu 2019 nanti,” kata KH. Sobri.
Menanggapinya, Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) PBB, Yunasdi menyatakan hubungan emosional antara FPI dan PBB sudah terbangun lama. Itu karena PBB menilai FPI sebagai salah satu Ormas islam terbesar yang jelas memperjuangkan Umat dan membela NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). “Kami sangat berterima kasih atas dukungan FPI sebagai salah satu ormas Islam terbesar saat ini. Dukungan FPI menjadi penambah semangat seluruh kader PBB untuk berjuang merebut kemenangan demi Umat,” sambut Yunasdi.
Sebelumnya, KH. Sobri mengimbau kepada seluruh Umat Islam agar terus menjaga soliditas dan meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan munculnya upaya mengadu domba sesama muslim.
“Kami imbau kepada seluruh Umat Muslim khususnya di Indonesia ini agar tetap bersatu dan mewaspadai kemungkinan munculnya upaya adu domba. Terlebih di tahun politik ini agar semua terus berpegang erat dan tidak bercerai berai. Ingat, Muslim adalah mayoritas penduduk Indonesia yang berkewajiban menjaga NKRI (Negara Kesatuan republik Indonesia),” pesannya saat bersilaturahin dengan Pengurus Besar (PB) Gerakan persaudraan Muslim Indonesia (GPMI) di kediaman Ketum PB GPMI KH. Aseli Ridwan di Parung, Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/4/2018).
Acara tersebut juga dihadiri sejumlah aktivis dan pengurus GPMI, diantaranya Ketum PB GPMI KH. Aseli Ridwan, Sekjen PB GMPI Carum Widodo, Ketua DPW GPMI DKI Jakarta Yunasdi, Sekretaris DPW GPMI DKI Jakarta Nasrudin, Ketua DPC GPMI Jakarta Timur Ridwan Umar dan Sekretaris DPC GPMI Jakarta Timur.
Menurutnya, tak bisa dipungkiri selama ini sudah banyak upaya dari kelompok tertentu untuk memecah belah Umat Islam. Misalnya, postingan yang mengandung ujaran kebencian maupun berbentuk puisi dari orang-orang yang melecahkan Islam.
“Upaya provokasi yang dilakukan orang-orang yang melecehkan Islam itu harus disikapi dengan tegas oleh Umat Islam. Karena itu, kita wajib bersatu menyikapinya jangan sampai terpecah. Kita sudah buktikan saat Pilgub DKI kemarin, dengan persatuan maka kita bisa menang. Karena itu, semangat bersatu menegakkan kebenaran sesuai tuntutan Al Quran dan Hadits harus terus hidup dijiwa setiap Muslim,” jelasnya. (AK)