[PORTAL-ISLAM.ID] JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengatakan, alasan utama Presiden Joko Widodo ingin menggandeng Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai cawapres untuk menjaga persatuan.
Ia mengungkapkan, saat menawari Prabowo sebagai cawapres, Jokowi berkaca pada Pilkada DKI Jakarta yang dipenuhi ketegangan dan berpotensi memicu konflik.
***
Apa tanggapan warganet?
Kalo Jokowi masih laku tentu tidak sulit mencari pasangan, ini karena sudah mangkrak diobral kemana-mana ga laku sekarang ngemis-ngemis minta Prabowo jadi cawapresnya.. segitu paniknya kah?? https://t.co/yqculJHheV— Eko Widodo (@ekowBoy) 15 April 2018
"Kalo Jokowi masih laku tentu tidak sulit mencari pasangan, ini karena sudah mangkrak diobral kemana-mana ga laku sekarang ngemis-ngemis minta Prabowo jadi cawapresnya.. segitu paniknya kah??" kata akun @ekowBoy di Twitter.
(Baca: Survei Median: Elektabilitas Jokowi Terus Melorot Hanya 35%)
Berikut tanggapan yang lain...
Si mukidi mana mungkin peduli akan perpecahan tapi memang sudah terasa kekalahan didepan mata makanya peluang besar menang gandeng prabowo.— Asep (@Asep62606910) 16 April 2018
Alasan hindari perpecahan pdhl elektabilitas Jkw yg sdh hancur berantakan
— Presiden Choeloen (@didimening) 15 April 2018
Iya bener juga, kalo emang elektabilitas tinggi harusnya pede aja dgn calon yg sekelompok, gak perlu nyebrang buat nyari cawapres.— Hamba Allah (@Fkresminor7) 15 April 2018
Jd pengen tau kalo janji2 fiktif mukidi th 2014 di tagih pk prabowo di acara debat terbuka antar capres. Ngehek loe.
— den_Bagus (@_denBagus) 15 April 2018