[PORTAL-ISLAM.ID] Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menilai bantuan dan kunjungan Jokowi ke daerah harus dievaluasi. Sebab hal ini sama dengan presiden rasa capres.
"Ini presiden rasa capres ya. Jadi jangan sampai presiden tapi bertindak sebagai capres. Dia melakukan kampanye terselubung menggunakan uang negara, gitu. Jadi engga boleh lah itu, dan harus dihentikan," kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Senin 23 April 2018.
Wakil Ketua DPR ini mengkritisi Jokowi yang membagi-bagikan sembako langsung ke rakyat. Lalu juga pembagian sertifikat tanah di hampir setiap tempat.
"Bukan cara yang sesuai dengan protap pada umumnya. Itu kan biasa, masyarakat kalau sudah ada itu, memang tugasnya BPN membagikan sertifikat kalau belum jadi, atau sedang ngurus," kata Fadli.
Menurutnya, yang dilakukan Jokowi tak sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi
"Harusnya dihentikan dan itu bisa juga tanda memang tidak terlalu pede juga menghadapi 2019," kata Fadli, seperti dilansir Viva.co.id.
Link: https://www.viva.co.id/berita/politik/1029625-fadli-zon-jokowi-kampanye-terselubung-gunakan-uang-negara
***
Sebelumnya pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sudah memperingatkan Presiden Jokowi agar hentikan kegiatan bagi-bagi sembako.
Bawaslu Minta Jokowi Hentikan Kegiatan Bagi-bagi Sembako
Anggota Bawaslu RI, Rahmat Bagja meminta Presiden Joko Widodo menghentikan program bagi-bagi sembako saat kunjungan kerja ke daerah. Hal itu untuk menghindari anggapan bahwa pembagian sembako yang dilakukan merupakan upaya kampanye menjelang Pemilihan Presiden 2019.
"Kami harapkan sekarang tidak bagi-bagi sembako," ujar Bagja ketika ditemui di Kantor Bawaslu, Jakarta, Selasa (10/4/2018).
Menurut Bagja, Jokowi cukup menyampaikan program-program yang telah dilakukan pemerintah selama ini.
"Tapi menyampaikan saja apa yang sudah diwujudkan, misal jalan tol, lalu pelabuhan dan lain-lain," kata dia.
Bagja mengakui, Bawaslu telah mendapatkan laporan masyarakat mengenai pembagian sembako yang dilakukan Jokowi.
"Ini temuan masyarakat dan bukan temuan Panwas. Temuan Panwas, kami belum dapat," kata Rahmat Bagja.
Saat ini, Bawaslu tengah mengkaji laporan tersebut. "Prinsipnya kan adil dan setara," ucap dia.
Link: https://nasional.kompas.com/read/2018/04/10/18535821/bawaslu-minta-jokowi-hentikan-kegiatan-bagi-bagi-sembako