[PORTAL-ISLAM.ID] Seorang warganet yang dikenal lugas dalam bercuit di lini masa twitter, Antonius S. Boediono yang akrab disapa Romo Boed, agaknya cukup geram melihat polah tingkah pentolan Jaringan Islam Liberal (JIL) sekaligus kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli.
Guntur memang terus berkilah dan menuding bahwa cuitan-cuitan lawas yang banyak dibagikan dan diunggah ke berbagai jejaring sosial merupakan fake tweet alias kicauan palsu yang dibuat dengan aplikasi tertentu.
Padahal, untuk mengecek kebenaran cuitan lawas Guntur, meski telah dihapus, tidaklah sulit. Contohnya cuitan lawas Guntur yang terdapat dalam https://web.archive.org/web/20180418020237/https://twitter.com/GunRomli/status/5288416480591872?s=19
Melihat polemik cuitan lawas yang terus dibantah oleh Guntur meski ada seabreg bukti, Romo Boed pun gemas.
Ia menyarankan agar pihak yang mengelak dan tak mengakui pernah bercuit segera melakukan sumpah pocong.
melihat / membaca ada polemik “ tulisan lawas Okotober 2010 tentang Kitab Suci “ merupakan sebuah rekayasa digital oleh penulisnya, agar semua pasti bukan kejahatan penistaan” saya hanya menyarankan “ Sumpah Pocong “ saja seperti yang dilakukan banyak orang #hening— MARISSA❤DANIEL & ME (@asboediono) April 24, 2018
Saran Romo Boed ini ditanggapi banyak warganet lain.
Wah ide bagus...dukung! Sesekali kudu dibikin kapok. Dikira semua orang bisa dibodohi.— DivHumasMbloh (@KakaLebah) April 25, 2018
kalo sumpah pocong terlalu meanstream, romo, gimana kalo sumpah cebong? 😄😄— Jagalabilawa #212 (@ArjunaPutra19) April 25, 2018