[PORTAL-ISLAM.ID] Akun media sosial twitter dengan username @toljasamarga berhasil membuat heboh warganet, Kamis 26 April 2018.
Hal ini bermula dengan komentar warganet yang berdisplay name "#2019GantiPresiden" soal kenaikan tarif tol.
"Percuma tarif tol turun juga. @toljasamarga macetnya gak kenal waktu. GTO lemot dan rupiah tidak laku lagi di pintu tol. Buka contraflow sering telat. Kalau habis hujan beberapa ruas jalan sering berlubang. Cc @ReflyHZ," cuitnya Senin 23 April 2018.
Cuitan tersebut kemudian dibalas dengan ancaman oleh akun @toljasamarga.Percuma tarif tol turun juga. @toljasamarga macetnya gak kenal waktu. GTO lemot dan rupiah tidak laku lagi di pintu tol. Buka contraflow sering telat. Kalau habis hujan beberapa ruas jalan sering berlubang. Cc @ReflyHZ— #2019GantiPresiden (@imbangimedia) March 23, 2018
Warganet yang berang langsung mengklarifikasi akun tersebut kepada @JASAMARGA.@imbangimedia Kalau anda masih saja menggunakkan hastag #2019GantiPresiden di akun anda kami akan melaporkan akun anda ke pihak berwajib @rudiantara_id @djikp @kemkominfo karena penggunaan hastag #2019GantiPresiden adalah pelanggaran hukum UU ITE atau dikenal Cyber Crime— Senkom Tol Jasamarga (@toljasamarga) April 26, 2018
Namun jawabannya mengejutkan. Admin @JASAMARGA mengungkapkan bahwa akun @toljasamarga bukan bagian dari akun resmi mereka.Ini apa-apaan public service nge tweet ginian? Apa tugas anda sudah selesai? Apa tol sudah beres semua permasalahan? Cc @PTJASAMARGA @KemenBUMN— ayo ke masjid (@masjeedlover) April 27, 2018
Mohon maaf untuk akun resmi PT Jasamarga @PTJASAMARGA dan @OFFICIAL_JSMR— PT. JASAMARGA (@PTJASAMARGA) April 27, 2018