[PORTAL-ISLAM.ID] Front Aksi Mahasiswa Jakarta Raya (FAM JAYA) dikabarkan melaksanakan aksi di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 16 April 2018 untuk menuntut agar Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta merealisasikan janji-janji kampanye mereka.
Janji yang dituntut oleh masa FAM JAYA berupa program OK OCE, Rumah DP 0 persen, dan, KJP Plus.
Di awal orasi, orator mengajak peserta aksi untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya.
"Mari kawan-kawan semua, kita nyanyikan lagu Indonesia Raya," ujar orator dengan lantang menggunakan pengeras suara.
Namun, terjadi keanehan saat orator dengan penuh semangat menyanyikan lirik lagu Indonesia Raya.
Dengan keras dan meyakinkan, orator menyanyi, "Indonesia kebangsaanku..", padahal lirik yang benar adalah "Indonesia tanah airku...".
Setelah menyadari dirinya salah menyanyikan lirik lagu kebangsaan, orator pun berhenti sejenak, dan menyanyikan lirik selanjutnya.
Setelah ditelusuri, ternyata peserta demo yang semestinya diisi oleh para mahasiswa, malah berisikan anak-anak di bawah usia mahasiswa.
Dikutip dari Tribunnews, salah satu peserta yang diwawancarai mengaku bawah ia berumur 14 tahun.
"Umur saya, 14 tahun,"ujar salah satu peserta aksi tadi.
Saat ditanya mengenai tujuan dari aksi, ia mengaku tidak mengetahui isi dari aksi tersebut.
"Ga tau tentang apa." Katanya.
Anak anak cebong kliaran di Balkot," cuit @sailordreamer.
Tak heran jika Allah menunjukkan kuasa-Nya dan memelintir lidah sang orator.
Demo "palsu" ini pun dikecam warganet.
"Cebong kehabisan buzzer
Kasihan anak2 itu diperalat
@komnas_anak," cuit @Then_Bagoess.
"Lebih mirip karnaval bang.
Tar pasti ada yg nyiapin air minum n makan siang ya," tulis @jica212.
"Coba klo yg demo melibatkan anak2 pihak lawan, pasti dah diobok2 dibilang eklsploitasi anaklah apalah..," kicau @Qshareina.
"Sy mau nanya dimana KPAI berada?
Sadar tdk sadar yg Demo makin kelihatan aja klu otaknya keseleo..!", tulis @sep_colin.
