[PORTAL-ISLAM.ID] Dosen Filsafat UI, Rocky Gerung memberikan analisis gaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpidato.
Rocky mengomentari pidato Jokowi di hadapan ribuan Relawan Jokowi di Ballroom Puri Begawan, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/4/2018).
Pidato Jokowi memang tidak seperti biasa. Bahkan dari video yang viral beredar, emosi Jokowi saat pidato tak bisa disembunyikan.
Jokowi mengomentari dari soal Utang, isu PKI, Infrastruktur sampai menyindir kaos #2019GantiPresiden.
[cuplikan video - pidato Jokowi]
Anda bener pak @jokowi. yg bisa ganti presiden adlh rakyat, dan rakyat yg pke kaos #2019GantiPresiden itulah yg mo ganti presiden 😃 jd g usah esmosi pak 😁 pic.twitter.com/hqT5eE0Ixy— AP (@asripenii) 7 April 2018
Rocky menyampaikan analisisnya:
"Saya analisis begini:
1. Data: Gerak tangan dan gerak otak tidak sinkron.
2. Psikogram: Ada masalah dengan elektabilitas belio. Saya mau sebut “mangkrak”, tapi itu terkesan tak ilmiah.
3. Diagnosis: Belio kecewa dengan kedunguan bujer-bujer belio. #CaraBacaDataPakeOtak"
Demikian disampaikan Rocky melalui akun twitternya.
"Belio berusaha melucu, tapi bahasa tubuhnya terbaca panik. The beginning of the end?" kata Rocky lebih lanjut.
Rocky juga menyebut "Kaosphobia: gangguan jiwa yang belom ada di gugel."
Saya analisis begini:— Rocky Gerung (@rockygerung) 8 April 2018
1. Data: Gerak tangan dan gerak otak tidak sinkron.
2. Psikogram: Ada masalah dengan elektabilitas belio. Saya mau sebut “mangkrak”, tapi itu terkesan tak ilmiah.
3. Diagnosis: Belio kecewa dengan kedunguan bujer-bujer belio. #CaraBacaDataPakeOtak https://t.co/SZznv6Q9DI
Kaosphobia— Rocky Gerung (@rockygerung) 8 April 2018
: gangguan jiwa yang belom ada di gugel.
Belio berusaha melucu, tapi bahasa tubuhnya terbaca panik. The beginning of the end?— Rocky Gerung (@rockygerung) 7 April 2018