[PORTAL-ISLAM.ID] Masuknya investor-investor asing ke Indonesia dirasa kurang banyak oleh Jokowi.
Melalui akun media sosial twitternya, ia mengungkapkan akan berusaha dan mempermudah investasi asing agar terus meningkat.
"Saya memastikan RI terus berbenah agar kepercayaan dunia utk berinvestasi semakin meningkat. 2017 peringkat kemudahan berusaha di nomor 72, padahal 3 th lalu 120. 2018 ini kita usahakan peringkat 50 atau lebih baik lg. Insya Allah doa dan ikhtiar kita bermanfaat untuk rakyat -Jkw," tulisnya, Kamis 15 Maret 2018
Saya memastikan RI terus berbenah agar kepercayaan dunia utk berinvestasi semakin meningkat. 2017 peringkat kemudahan berusaha di nomor 72, padahal 3 th lalu 120. 2018 ini kita usahakan peringkat 50 atau lebih baik lg. Insya Allah doa dan ikhtiar kita bermanfaat untuk rakyat -Jkw pic.twitter.com/lybcqX6ydG— Joko Widodo (@jokowi) March 15, 2018
Cuitan ini berbanding terbalik dengan ucapannya saat kampanye Pilpres.
Saat itu ia menilai perlunya memberikan batasan-batasan agar calon investor asing tidak mudah masuk ke Indonesia. Menurut Jokowi, langkah ini penting dilakukan dalam menghadapi ASEAN Economic Community 2015 nanti.
"Pasar domestik jangan dimasuki dari luar, caranya seperti apa, hal-hal berkaitan dengan perizinan misalnya, daerah harus berikan kecepatan kalau itu investor lokal, domestik, tapi kalau yang dari luar, enggak apa-apa lah sedikit disulit-sulitin," kata Jokowi dalam acara debat capres/cawapres di Hotel Gran Melia, Jakarta, Ahad 15 Juni 2014 lalu.
Pernyataan Jokowi yang kini berbeda 180° dengan masa kampanye pun mendapat berbagai respon dari warganet.
Janji Kampanye Mau Membatasi dan Mempersulit Investasi Asing, Tapi Kenyataannya 190° Berbanding Terbalik Dengan Kenyataan๐๐ #JokowiGagal #2019CariPresidenBaru— Adian Kueputu (@AdianKueputu) March 15, 2018
Jokowi Nilai Perlu Mempersulit Investor Asing Masuk https://t.co/lyhJ2MyJ8P
Investasi itu kepentingan siapa?, yg diuntungkan oleh investasi itu siapa?, apa rakyat kecil bisa mersakan langsung keuntungannya?, paling yg berinvestasi ujung" nya juga China..— Arman (@Arman70805806) March 15, 2018
Jargon "Wong Cilik" itu saat masih oposisi, saat jadi penguasa Neolib...ckckck
Janji manis saat kompanye di tepati dulu pak, baru ngomong panjang lebar!!!!!— love ulama (@Koces871) March 15, 2018
Bapak hebat....luar biasa...apa lagi yg bisa dijual ya...— M4sMus (@musa_sandjaya) March 15, 2018