[PORTAL-ISLAM.ID] Aksi beberapa pemuda berkulit putih membentangkan bendera Papua Merdeka dan bendera Papua Nugini serta spanduk bertuliskan Free West Papua di dekat kelompok WNI yang sedang menyanyikan lagu Halo-halo Bandung saat menantikan kedatangan Jokowi di Selandia Baru telah menampar telak wajah pemerintah RI.
Kedatangan Jokowi ke Selandia Baru disebut Natalius Pigai, mantan komisioner Komnas HAM, sebagai upaya mengeliminasi gerakan Papua Merdeka yang cukup kencang bergema di kawasan Pasifik dan Selandia Baru.
"Presiden Jokowi ke Selandia Baru untuk mengeliminir gerakan kemerdekaan yang begitu kencang di Pasifik dan Selandia Baru. Namun justru disana, di depan Presiden RI, rakyat Selandia Baru menunjukkan simpati atas nama kemanusiaan," ujar Pigai sembari membagikan cuplikan video aksi demo tersebut.
Cuplikan video yang beredar luas di media sosial segera mendapat respon luas warganet.
Salah satu yang mencolok adalah demo tersebut tidak melibatkan warga asli Papua.
Iy sipit lagi.. Papua mana yah yg sipit.. 😀😀😀— TIGABINTANG (@edwinwarawiris) March 19, 2018
Anehhh teriak papua merdeka..tp mereka smua bukan warga pribumi papua..... Ketahuan lah busuknya parasit parasit ini— dwiee (@DwiNofianti6) March 19, 2018
Sementara warganet lain mempertanyakan kinerja intelijen yang dianggapnya "kecolongan".Berani amat bilang papua merdeka— ANAK BANGSA N.K.R.I (@bowa_sarnawi) March 19, 2018
smbarangan tuh org!!
emangnya ngebebasin papua gk pake nyawa TNI
Mana yg minta papua merdeka
kulitnya nggk hitam
rambutnya gk ada yg keriting
pd lurus semua
siape tuh??
Kalo deket gue, ngomong gitu
gue sambit pake bangku,
gue bubarin tuh yg demo
Gila!!!...kunjungan presiden tp intelijen gak nyisir duluan yg beginian! Warbiyasak! pic.twitter.com/pReNDPdXip— ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤ (@RajaPurwa) March 19, 2018
Berbeda dengan warganet, Natalius Pigai menilai aksi ini sebagai bentuk ketidakpercayaan publik Internasional pada Jokowi.
"Sebagai kepala negara seharusnya malu dan minta maaf kepada rakyat Indonesia karena beliau adalah simbol negara yang tidak bisa menjaga harga diri dan martabat," tutur Pigai.
Menurut Pigai, apapun alasannya, Presiden Jokowi sudah tidak bisa dipercaya oleh Pemerintah dan Parlemen Selandia Baru.
Berikut cuplikan video demo kepada Jokowi di Selandia Baru.
Gila!!!...kunjungan presiden tp intelijen gak nyisir duluan yg beginian! Warbiyasak! pic.twitter.com/pReNDPdXip— ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤ (@RajaPurwa) March 19, 2018