[PORTAL-ISLAM.ID] Ada yang 'istimewa' dari pengajian Ustad Abdul Somad di Masjid Az Zikra, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (4/3/2018) kemarin.
Pak Kapolri Jenderal Tito Karnavian ikut hadir dan menyimak pengajian Ustadz Abdul Somad yang disiarkan langsung tvOne di acara 'Damai Indonesiaku'.
Padahal Ustad Abdul Somad sempat 'dipersekusi' di Bali (dan sampai sekarang kasusnya gak jelas), ditolak dakwah di Hongkong, dituduh dengan berbagai macam: radikal, tidak nasionalis, anti NKRI, bla bla bla...
Apakah ceramah Ustad Abdul Somad jadi berubah tidak seperti biasanya, karena ada pejabat orang nomor satu Polri?
Ternyata tidak.
Ustad Abdul Somad ceramah seperti biasanya beliau ceramah dimana-mana. Tegas pendiriannya, jelas sikapnya, termasuk dalam hal paling sensitif "KEPEMIMPINAN NASIONAL".
Dihadapan Kapolri, Ustad Abdul Somad mengingatkan kepada Umat Islam untuk memilih Pemimpin yang Adil dan pentingnya politik.
"Seandainya doa mu makbul dan doa itu cuma satu saja, jangan kau minta istri sholihah, karena yang menikmatinya hanya kau saja... tapi mintalah pemimpin yang adil, dengan itu seluruh negeri akan merasakan ketenangan kenyamanannya.."
"Jadi masalah orang muslim yang musti pentingkan politik. Dalam kitab Fiqfud Daulah (Fiqih Negara) disebutkan 'ketika engkau mencoblos, saat itu kau sedang bersakasi di hadapan Allah 'Aku hamba Allah bersaksi, orang ini layak menjadi pemimpinku di masa akan datang'."
Masya Allah... walau ceramahnya dihadiri orang nomor 1 Polri, UAS tetap tegas sikapnya.
Inilah ulama yang hanya takut pada Allah...
Berikut videonya....
[video1]
Seandainya do'amu makbul dan do'a itu cuma satu saja jgn minta istri sholehah krn yg menikmatinya hanya engkau saja tapi mintalah PEMIMPIN yg ADIL dgn itu seluruh negeri akan merasakan ketenangan dan kenyamannya....— ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤ (@RajaPurwa) 4 Maret 2018
By Ustad Abdul Somad pic.twitter.com/P7R5XkHQ6T
[video2 - ceramah lengkap UAS]
