(Foto: Google)
[PORTAL-ISLAM.ID] Seorang aktivis dan politisi Indonesia, Pius Lustrilanang meyakini bahwa petahana Jokowi akan bernasib sama kalah seperti Ahok.
"Prediksi saya, Jokowi akan bernasib sama dengan Ahok. Dasarnya apa? Hasil survey. Petahana yang elektabilitasnya di bawah 50 persen pasti akan ke laut. Ahok punya kekuasaan dan dukungan modal kuat. Hasilnya apa? Kalah. Sejarah selalu berulang," kata Pius melalui akun twitternya, Kamis (29/3/2018).
Pius yang sempat populer pada akhir tahun 90an saat Reformasi ini menyampaikan kemenangan Anies bukan karena faktor SARA, justru FAKTA malah sebaliknya yang 'SARA' dari kalangan non-Islam.
"Anies menang karena isu SARA? Yuk kita hitung baik-baik. Pemilih Jakarta terdiri dari 15% non muslim dan 85% muslim. (Justru) Mayoritas pemilih non muslim pilih Ahok. 15 persen pemilih muslim adalah Islam Radikal. 70% sisanya adalah muslim rasional. Mayoritas mereka pilih Anies. Paham?" ungkap Pius yang saat Pilkada DKI 2017 menjadi Panglima Roemah Djoeang Anies-Sandi.
Putra Palembang anak seorang Profesor yang jadi Guru Besar di Universitas Sriwijaya Palembang ini menegaskan dirinya menginnginkan presiden baru di 2019 dan akan berjuang sekuatnya.
"Saya ingin presiden baru di 2019. Saya akan mengupayakannya sampai batas kemampuan. Jika kalian punya keinginan yang sama, upayakan semaksimal mungkin sebatas kemampuan. Niscaya kita punya presiden baru," tegas Pius yang kini bergabung bersama Partai Gerindra.
[PORTAL-ISLAM.ID] Seorang aktivis dan politisi Indonesia, Pius Lustrilanang meyakini bahwa petahana Jokowi akan bernasib sama kalah seperti Ahok.
"Prediksi saya, Jokowi akan bernasib sama dengan Ahok. Dasarnya apa? Hasil survey. Petahana yang elektabilitasnya di bawah 50 persen pasti akan ke laut. Ahok punya kekuasaan dan dukungan modal kuat. Hasilnya apa? Kalah. Sejarah selalu berulang," kata Pius melalui akun twitternya, Kamis (29/3/2018).
Pius yang sempat populer pada akhir tahun 90an saat Reformasi ini menyampaikan kemenangan Anies bukan karena faktor SARA, justru FAKTA malah sebaliknya yang 'SARA' dari kalangan non-Islam.
"Anies menang karena isu SARA? Yuk kita hitung baik-baik. Pemilih Jakarta terdiri dari 15% non muslim dan 85% muslim. (Justru) Mayoritas pemilih non muslim pilih Ahok. 15 persen pemilih muslim adalah Islam Radikal. 70% sisanya adalah muslim rasional. Mayoritas mereka pilih Anies. Paham?" ungkap Pius yang saat Pilkada DKI 2017 menjadi Panglima Roemah Djoeang Anies-Sandi.
Putra Palembang anak seorang Profesor yang jadi Guru Besar di Universitas Sriwijaya Palembang ini menegaskan dirinya menginnginkan presiden baru di 2019 dan akan berjuang sekuatnya.
"Saya ingin presiden baru di 2019. Saya akan mengupayakannya sampai batas kemampuan. Jika kalian punya keinginan yang sama, upayakan semaksimal mungkin sebatas kemampuan. Niscaya kita punya presiden baru," tegas Pius yang kini bergabung bersama Partai Gerindra.
Prediksi saya, Jokowi akan bernasib sama dengan Ahok. Dasarnya apa? Hasil survey. Petahana yg elektabilitasnya di bawah 50 persen pasti akan ke laut. Ahok punya kekuasaan dan dukungan modal kuat. Hasilnya apa? Kalah. Sejarah selalu berulang.— Pius Lustrilanang (@Lustrilanang) 28 Maret 2018
Anies menang karena isu SARA? Yuk kita hitung baik2. Pemilih Jakarta terdiri dari 15 % non muslim dan 85 % muslim. Mayoritas pemilih non muslim pilih Ahok. 15 persen pemilih muslim adalah Islam Radikal. 70 % sisanya adalah muslim rasional. Mayoritas mereka pilih Anies. Paham?— Pius Lustrilanang (@Lustrilanang) 28 Maret 2018
Saya ingin presiden baru di 2019. Saya akan mengupayakannya sampai batas kemampuan. Jika kalian punya keinginan yg sama, upayakan semaksimal mungkin sebatas kemampuan. Niscaya kita punya presiden baru.— Pius Lustrilanang (@Lustrilanang) 28 Maret 2018