[PORTAL-ISLAM.ID] Bukan hanya ekonom Faisal Basri yang menilai pemerintahan Joko Widodo mengalami pembusukan dari dalam sehingga menjadi tidak berdaya.
Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio juga punya pandangan yang kurang lebih sama.
Menurutnya, dalam perbincangan dengan redaksi, ada perbedaan yang sangat kentara antara pemerintahan Jokowi kini dengan sebelumnya, saat baru terpilih sebagai presiden.
"Saat itu nampak semua daya upaya diarahkan untuk kerja demi kepentingan bangsa dengan aroma transparan," ujar Hendri Satrio.
"Sementara kini mulai berubah. Mulai dari kegiatan politik praktis yang masuk ranah istana hingga beberapa impor yang direstui Presiden," sambungnya.
Pertanyaan terbesar dari persoalan ini, sambungnya, adalah, apakah ini gaya Jokowi yang asli? Atau ada orang kuat yang mempengaruhi Jokowi sehingga bergaya seperti ini?
Menurut Hendri, kritik yang tentang pembusukan dari dalam pemerintahan Jokowi tidak boleh dianggap remeh.
"Hati-hati, jangan sampai ini jadi blunder Jokowi dan menggagalkan keinginannya untuk berkuasa dua periode," tutup Hendri Satrio.