[PORTAL-ISLAM.ID] Tiga puluh perempuan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang ditugaskan menutup unit usaha milik Alexis dengan gagah berdiri berhadapan dengan puluhan orang yang mengaku sebagai karyawan dan petugas keamanan Alexis.
Petugas Satpol PP berwajah rupawan dan tidak dibekali pentungan dan tameng ini tak gentar meski harus berhadapan dengan puluhan petugas keamanan yang bertubuh tegap dan besar.
Namun sayang, penutupan yang semestinya bisa berjalan tertib diwarnai aksi kekerasan dan adu mulut antara petugas keamanan Alexis dengan petugas Satpol PP.
Dikutip dari KOMPAS, kejadian pertama berlangsung ketika 30 petugas tersebut tiba di kompleks Alexis pada Kamis 29 Maret 2018 siang sekitar pukul 15.45 WIB. Saat itu, para petugas dihalang-halangi oleh massa yang menolak kehadiran mereka.
Seorang perwakilan massa (dari pihak Alexis) pun terlihat tidak percaya ketika petugas menunjukkan surat perintah.
Setelah bernegosiasi dengan petugas keamanan, dua petugas Satpol PP pun dipersilakan untuk mendekat ke lobi Alexis.
Namun, kedua petugas itu langsung dikerubungi.
"Kami di sini hanya untuk menegakkan aturan, Pak," kata seorang petugas Satpol PP. Pernyataan itu dijawab oleh seseorang yang mengaku sebagai karyawan Alexis.
"Jangan menutup saja, pikirin juga dong pekerjaan kami," katanya.
Kedua petugas Satpol PP tersebut pun berhasil merapat ke lobi hotel setelah sukses menembus adangan massa dari pihak Alexis serta melewati barikade penjagaan sekuriti.
Sekitar pukul 16.10, seorang petugas sekuriti Alexis tidak memperkenankan Petugas Satpol PP untuk berdiri di lobi hotel.
"Ibu di bawah saja," kata seorang petugas keamanan dengan keras. Petugas Satpol PP pun marah dengan ucapan petugas tersebut.
"Biasa saja dong! Saya di sini juga bertugas," jawabnya.
Pernyataan tersebut rupanya memancing emosi massa. Belasan orang yang mengaku sebagai karyawan Alexis langsung menyoraki petugas tersebut.
Tak cukup sampai di situ, seorang petugas keamanan pun nampak mendorong seorang petugas satpol yang mengenakan hijab.
Tak ayal, warga dan para pewarta yang berada di lokasi untuk meliput, justru membela petugas Satpol PP.
"Woi, itu ibu-ibu woi, perempuan woi!", seru mereka. Adu mulut pun kian memanas.
Aksi ini akhirnya mereda setelah seorang petugas Satpol PP menginstruksikan kawan-kawannya untuk meninggalkan lokasi.
"Ayo kita balik kanan saja," katanya.
Para petugas Satpol PP pun langsung menuju lima unit mobil untuk meninggalkan lokasi. Raut muka kecewa bercampur kesal terlihat di wajah-wajah mereka.
Para petugas pun bungkam ketika dimintai keterangan oleh wartawan. Setelah memasuki mobil, mereka langsung bergegas meninggalkan kawasan Hotel Alexis.
Ketiga puluh personel Satpol PP mendatangi Hotel Alexis untuk menutup semua unit usaha di sana. Tiga buah spanduk berisi pengumuman penutupan semua unit usaha Alexis yang terdiri dari restoran, karaoke, musik hidup, bar, hotel, dan griya pijat telah terpasang di sekitar Hotel Alexis.
Para petugas Satpol PP perempuan ini dilepas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk memastikan penutupan Hotel Alexis. Pelepasan dilakukan di pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis 29 Maret 2018.
Berikut video keberanian petugas Satpol PP perempuan melawan kebrutalan petugas sekuriti Alexis yang berbadan besar dan kekar.