[PORTAL-ISLAM.ID] Akhirnya, Menteri Agama Lukman Saifuddin menanggapi pembacaan syair Ya Lal Wathan dan Ikrar Pancasila oleh jemaah umrah dari kelompok Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang dikecam oleh pemerintah Arab Saudi.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengimbau agar jemaah haji dan umrah Indonesia untuk senantiasa menjaga kesakralan ibadah di Tanah Suci.
Menag menegaskan, jamaah umrah perlu mempertimbangkan prinsip kepatutan dan kepantasan dalam melafalkan doa dan zikir saat ibadah sa’i atau tawaf. Menurut Menag, pertimbangan itu penting, karena agama tidak hanya terkait ketentuan syar'i semata, tapi juga rasa.
“Walaupun kita baca doa dan berzikir, tapi kalau sambil teriak-teriak, bisa mengganggu kekhusyukan jemaah lainnya,” kata Lukman.
Selain itu, jemaah Indonesia juga harus menghormati dan menaati aturan yang telah ditetapkan Pemerintah Arab Saudi.
Sebagai bentuk pembinaan, Menteri Lukman meminta jajarannya agar memperhatikan pola dan proses bimbingan manasik haji dan umrah yang dilakukan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) dan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).
Selengkapnya: VIVA
Imbauan Menteri Agama, ditanggapi warganet
Telat...n cuma menghimbau...— kang dadangs (@DadangSupratman) March 1, 2018
Hambau-himbau, ini sudah melewati batas. Respon menag ini kok biasa saja. Padahal nama baik jamaah haji Indonesia jadi taruhannya.— herriy cahyadi ® (@herricahyadi) March 1, 2018
Hubbul Wathoooooon minal iman.....— D. Faqihudin (@de_Faqihudin) March 1, 2018
Rupanya mereka merasa hanya mereka yang cinta NKRI, sampai harus dikasih tahu ke Allah di Mas'a saat umrah...#geleng2kepalaakuhhh