[PORTAL-ISLAM.ID] "Ingat E-KTP, Ingat PDIP".
Tagline tajam tersebut muncul usai penyebutan nama Puan Maharani dan Pramono Anung di sidang pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis 22 Maret 2018 oleh Setya Novanto.
Nama Puan Maharani dan Pramono Anung sekaligus menambah daftar panjang politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) penerima aliran dana e-KTP.
Disinyalir, Puan dan Pramono menerima masing-masing 500.000 dolar AS.
Sebelumnya diketahui ada 2 nama Gubernur dan 1 nama menteri tercantum dalam surat dakwaan kasus E-KTP, yaitu:
1. Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey sejumlah 1,2 juta dollar AS.
2. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sejumlah 520.000 dollar AS.
3. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly sejumlah 84.000 dollar AS.
Menanggapi hal tersebut, seorang warganet membuat slogan makjleb, yaitu: Ingat E-KTP, Ingat PDI P.
‘INGAT E-KTP, INGAT PDIP’— Yan A. Harahap (@YanHarahap) March 24, 2018
PDIP mmg hebat. Bayangkan 3 menteri & 2 gubrnr PDIP disebut dlm dakwaan & fakta prsdangan. Kasus korupsi mana yg melibatkan sgt byk pejabat negara? “Ingat e-KTP, Ingat PDIP”.