[PORTAL-ISLAM.ID] Seorang pakar Keamanan Cyber yang juga pengembang mesin pengais konten negatif Kemenkominfo, Ismail Fahmi, PhD memaparkan tentang perang cyber di dunia maya, MCA (Muslim Cyber Army), dan penangkapan 14 orang yang dikaitkan dengan MCA terkait penyebar Hoax.
Dari hasil penelitian yang dilakukan Ismail Fahmi, ditemukan fakta bahwa penyebar hoax ada di kelompok manapun (pendukung pemerintah maupun yang kontra).
"Ini Fakta, hoax itu tidak hanya terjadi di satu kelompok, ada dimanapun, termasuk di kelompok Pro Pemerintah. Kalau kita memang benar-benar 'War on Hoax' perang melawan hoax, artinya perang itu dilakukan terhadap penyebar hoax di kelompok manapun, kelompok MCA maupun kelompok Pro Pemerintah," papar Ismail Fahmi seperti ditayangkan chanel TV CNN Indonesia.
"Kalau 'War on Hoax' dilakukan di semuanya kelompok, saya kira publik akan dengan senang hati dan sepakat dengan Polri bahwa kita benar-benar melawan itu. Cuma yang sekarang terjadi adalah 'War on Hoax' itu hanya dilakukan terhadap satu cluster (kelompok), ini yang berbahaya. Jadinya yang tampak adalah 'War on MCA'," papar Ismai Fahmi.
Berikut selengkapnya video paparan Pakar Keamanan Cyber, Ismail Fahmi: