[PORTAL-ISLAM.ID] Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto, enggan membeberkan aktor politik di balik kelompok penyebar berita bohong alias hoaks dan ujaran kebencian bernuansa suka agama ras dan antargolongan (SARA) yang tergabung dalam grup di aplikasi tukar pesan Whatsapp, The Family MCA.
Ari tidak menjawab pertanyaan wartawan secara lugas ketika ditemui di sela-sela acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama yang ditandatangani langsung oleh pemimpin Polri, Kejaksaan Agung, dan KPK di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Selasa 6 Maret 2018.
Saat ditanya terkait keberadaan aktor politik di balik kelompok The Family MCA, jenderal bintang tiga itu malah menjawab bahwa pihaknya tidak melihat unsur politik dalam langkah penegakan hukum.
Menurutnya, penyidik selalu berpatokan pada unsur pidana dalam penanganan sebuah kasus.
"Dari proses penegakan hukum, kami tidak melihat politiknya. Siapa berbuat terpenuhi unsur pidana, itu pasti kami tindak," kata Ari.
Ari pun menyatakan pihaknya baru menetapkan sebanyak tujuh orang sebagai tersangka dari dugaan tindak pidana yang dilakukan kelompok The Family MCA.
Sumber: CNN
--------------
Aslinya memang ada apa ngga ini? Jangan2 terbentuk atas dasar 'ikhlas' saja, yang mana memang lebih berbahaya daripada yg orderan bagi target/musuhnya.— Digsan Indonesia (@DigsanIndonesia) March 6, 2018
Berani Ungkap! Hebat!— #PKS8Menang (@AdeAnnie1) March 7, 2018
Duh... digaji kok ga mau kerja tuntas— Hey Jude (@ariefdaradjati) March 6, 2018
Buat sendiri tangkap sendiri heboh sendiri..— ibnu dona (@ibnudona) March 7, 2018
Ungkap dong...
Om @mohmahfudmd sampein ke kabareskrim dong suruh org ituu ungkap